Banjarmasin
Seminar Ketenagakerjaan, Kolaborasi Disnakertrans Kotabaru Dengan Provinsi Kalsel Didukung Politeknik Kotabaru
BalainNews.com, BANJARMASIN – Sesuai dengan koordinasi Disnaker Kabupaten Kotabaru bersama dengan Politeknik Kotabaru dan bersama Disnakertrans Kalsel untuk memberikan penjelasan informasi pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) berkaitan gugatan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di Jakarta, bahwa UU Tenaga Kerja nomer 11 tahun 2020 yang bila tidak diubah/diperbaiki, dalam satu tahun kedepannya, batal sesuai ketentuan MK tersebut.
Kadisnakertrans Kalsel H Siswansyah SH MH menyatakan, namun demikian dalam satu tahun ini, segala peraturan yang terkait dengan ketentuan UU Cipta Kerja, mereka sangat tidak ingin berlaku di Indonesia. Namun demikian Pemerintah tetap memperlakukan dalam satu tahun ini, dengan berbagai turunannya seperti PP 34, 35, 36 dan 37.
Dikatakan, yang menjadi persoalan dan banyak didemo adalah PP nomor 36 berkenaan dengan Upah Minimum Provinsi dan juga Upah Minimum Kabupaten/Kota se Indonesia, malah se Kalsel.
“Namun demikian kebijakan itu tentunya sudah kami tindak lanjuti. Yang mana untuk UMP sudah diberlakukan 1 Januari 2022, yang mana putusan itu diputuskan oleh Bapak Gubernur 21 November 2021, yang kenaikannya sekitar 29 ribuan kenaikannya atau sekitar Rp 2.906. 473. UMK ini hanya berlakunya di Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Tabalong dan Kota Banjarmasin. Ada 4 saja,” ungkap Siswansyah.
Terkait Seminar Ketenagakerjaan yang digelar 26-28 Januari 2022 di Banjarmasin, kata Siswansyah, dari Perusahaan-perusahaan itu diundang oleh Disnaker Kotabaru untuk memberikan menjelaskan Pasca Putusan MK terkait UU Cipta Kerja ini, yang diputuskan MK selama tenggang satu tahun ini.
“Kami dari Provinsi (Disnakertrans Kalsel) memberikan informasi mengenai ini kepada mereka. Ini bagus sekali. Terjadi sinergitas antara Kabupaten dengan Provinsi.
Bidang Hubungan Industrial. Maupun Bidang P4TK dan juga Bidang Pengawasan memberikan materi berkaitan UU Cipta Kerja tersebut,” Siswansyah menambahkan.
Sedangkan Kadisnakertrans Kotabaru Sugian Noor mengatakan, Kegiatan Workshop Ketenagakerjaan merupakan terobosan baru Disnakertrans Kabupaten Kotabaru bekerjasama dengan Disnakertrans Provinsi Kalimantan Selatan, yang penyelenggaranya sepenuhnya dilaksanakan Politeknik Kotabaru dan sudah berhasil dilaksanakan di Banjarmasin.
Sugian Noor menambahkan, pihaknya menghadirkan semua Nara Sumber yang berkompeten dari Provinsi dan Kabupaten, yang terdiri dari Pegawai Pengawas, Mediator, Kadis Provinsi dan Kadis Kabupaten dan Pegawai-pegawai terkait yang mensimulasikan permasalahan Ketenagakerjaan pasca putusan Mahkamah Konstitusi. Sekaligus juga dalam kesempatan itu mereview kembali semua permasalahan ketenagakerjaan di Kotabaru.
Pada saat pembukaan malam pertama, pihaknya juga mengadakan ekspose kegiatan Supertax Deduction, Pola pemagangan yang dilakukan oleh Perusahaan bekerja sama dengan BLK, Perguruan Tinggi atau Disnakertrans Kabupaten atau Provinsi. Dan tanggal 9 Februari akan mengundang lagi seluruh perusahaan untuk membahas teknis pelaksanaan Supertax Deduction.
Menyinggung Kegiatan bulan K3 dapat mengukur, mendeteksi sekaligus juga mencari solusi untuk permasalahan-permasalahan ketenagakerjaan yang ada di Kabupaten Kotabaru, khususnya Pasca Putusan MK yang terkait dengan UU Cipta Kerja Bidang Ketenagakerjaan. Kita harus mengantisipasi itu. Terutama pesangon masalah PHK.
Tapi terutama untuk Kabupaten Kotabaru, kami mengutamakan Wajib Lapor Ketenagakerjaan, minimal rekrutmen tenaga kerja harus sepengetahuan Disnakertrans Kabupaten Kotabaru.
“Seluruh Perusahaan apabila mau melakukan rekrutmen karyawan, wajib melaporkan kepada kami sebagai ketentuan dan bisa melibatkan kami untuk ketersediaan tenaga lokal. Kalau memang tersedia di pasar kerja Kotabaru, tidak perlu mendatangkan tenaga-tenaga kerja dari luar, karena untuk meredam isu pengangguran yang ada di Kabupaten Kotabaru, sekaligus aspirasi tenaga kerja lokal yang selama ini dianggap tidak bisa terserap di Perusahaan-perusahaan.
Ini kami antisipasi di beberapa Perusahaan khususnya tambang,” ungkap Sugian Noor.
Apalagi menurut Sugian Noor, akan ada perusahaan yang segera Open Kegiatan. Sehingga pihaknya harus mengawal investasi tersebut.
“Petugas kami dari Disnakertrans Kabupaten Kotabaru adalah mengawal investasi itu dengan lancar, serapan tenaga kerja juga bisa meningkat, keselamatan kerja terjamin, sekaligus juga hubungan kerja yang harmonis, yang mendorong peningkatan produktivitas. Ini yang menjadi target utama kami,” Sugian Noor menjelaskan.
Diungkapkan, selama ini pembinaan bidang tenaga kerja ini agak terseok-seok karena keterbatasan personil. Personil di Disnakertrans Kotabaru saat ini, kalau dibilang kekuatan 10, diakuinya hanya punya kekuatan dua. Jadi sangat minim. Demikian juga dengan masalah sarana prasarana juga sangat minim. Ditambah lagi pendanaan yang sangat terbatas dengan cakupan luas wilayah yang begitu seporadis, begitu menantang geografisnya.
“Kabupaten Kotabaru ini perlu perhatian khusus bidang ketenagakerjaan. Kami melakukan terobosan dengan workshop ini untuk memetakan skala prioritas penyelesaian permasalahan ketenagakerjaan di Kabupaten Kotabaru. Kita berterimakasih seluruh perusahaan sangat antusias untuk ikut dan mereka mengatakan inilah yang kami tunggu saat ini karena komunikasi mereka dengan Disnaker itu hanya terjalin pada saat terjadi permasalahan,” Sugian Noor menambahkan.
Katanya, dengan pihaknya mengawali awal tahun dengan berdiskusi, akan dapat mengantisipasi permasalahan yang muncul di kemudian hari, khususnya pasca putusan MK, dan Workshop Ketenagakerjaan yang sudah dilaksanakan 26 sampai 28 Januari 2022 di Banjarmasin, mensimulasikan masalah ketenagakerjaan pasca putusan MK.
Dirasakan, masalah terkait ketenagakerjaan saat ini yang cukup menghantui masalah PHK, Sedikitnya Lowongan Pekerjaan, Permasalahan Perburuhan, Hak-hak Pekerja di Sawit, Masalah PKWT, masalah BAL semuanya dibahas dalam workshop tersebut.
Apalagi ada beberapa temuan di perusahaan sawit, potensi masalah perburuhan menyangkut pada hak-hak buruh, menyangkut masalah serikat pekerja dan hak-hak normatif lainnya serta yang terkait dengan tugas pengawasan norma kerja.
Dirasakan, masalah terkait ketenagakerjaan saat ini yang cukup menghantui masalah PHK, Sedikitnya Lowongan Pekerjaan, Permasalahan Perburuhan, Hak-hak Pekerja di Sawit, Masalah PKWT, masalah BAL semuanya dibahas dalam workshop itu.
Demikian juga adanya beberapa temuan di perusahaan sawit, potensi masalah perburuhan menyangkut pada hak-hak buruh, menyangkut masalah serikat pekerja dan hak-hak normatif lainnya serta yang terkait dengan tugas pengawasan norma kerja. Semuanya telah dibahas dalam workshop tersebut.(juns)
SebarkanBanjarmasin
Waduh! Surat Suara Sudah Tercoplos di TPS 4 Arjuna Banjarmasin
BalainNews.com, BANJARMASIN – Sebuah kejadian tak terduga terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 4 Arjuna, Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, pada Rabu 27 November 2024 pagi, sekitar pukul 10.30 WITA. Surat suara yang sudah tercoblos merupakan salah satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin yang ditemukan dalam keadaan rusak sebelum digunakan.
Kronologi kejadian bermula saat Sdri. Normalena Wati, istri dari calon Wali Kota Banjarmasin nomor urut 3, H. Mukhyar, menerima surat suara dari petugas KPPS. Saat membuka surat suara tersebut, Sdri. Normalena Wati sempat memperlihatkan kepada wartawan, namun karena surat suara tersebut berada dalam keadaan berlapis dengan surat suara gubernur, tidak terlihat jelas apakah sudah tercoblos atau belum. Setelah masuk ke bilik suara, ia pun memilih untuk mencoblos nomor urut 3.
Namun, setelah itu, ia melaporkan kepada KPPS bahwa surat suara yang diterimanya sudah tercoblos pada pasangan calon nomor urut 2. Sebagai respons, KPPS segera mengganti surat suara tersebut dengan surat suara cadangan.
Ketua KPPS setempat menjelaskan bahwa secara prosedural, kotak suara telah dijaga dengan ketat dan pada saat pembukaan kotak suara, telah dilakukan pengecekan bersama saksi-saksi serta dokumentasi. Selain itu, kotak suara juga ditemukan dalam keadaan tersegel dengan baik. Menurut KPPS, surat suara yang tercoblos tersebut dinyatakan sebagai surat suara rusak dan dicatat dalam berita acara. Hanya satu lembar surat suara yang ditemukan tercoblos.
Dalam kejadian ini, saksi-saksi dari masing-masing pasangan calon yang hadir di TPS tidak mengajukan keberatan terkait status surat suara yang rusak tersebut. Kejadian ini pun tidak mengganggu kelancaran proses pemungutan suara di TPS 4 Arjuna.
Dengan demikian, meskipun ada masalah teknis terkait surat suara, kejadian ini telah ditangani dengan prosedur yang sesuai tanpa menimbulkan keberatan dari pihak-pihak yang terlibat. (*)
SebarkanBanjarmasin
Bank Kalsel Kembali Salurkan Bantuan Pendidikan Kepada Mahasiswa/i Pra-Sejahtera di UNISKA
BalainNews.com, BANJARMASIN – Dalam rangka mendukung kemajuan pendidikan di Kalimantan Selatan, Bank Kalsel melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) kembali menunjukkan komitmennya dengan menyalurkan bantuan pendidikan senilai Rp200 juta kepada 100 mahasiswa/i pra-sejahtera di Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al-Banjary.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Direktur Bisnis Bank Kalsel, Akhmad Fauzi Noor kepada Rektor UNISKA, Prof. Ir. Abdul Malik, di Aula Rektorat UNISKA, Handil Bakti, Barito Kuala, pada 18 November 2024.
Acara tersebut turut disaksikan Ketua Pengurus Yayasan UNISKA, Drs. H. Budiman Musthofa Adham; Direktur UPZ Bank Kalsel, M. Fajri Muhtadi dan Perwakilan Divisi Usaha Syariah; Kepala Bank Kalsel Cabang Syariah Banjarmasin serta seluruh Mahasiswa/i yang berhadir pada kegiatan tersebut.
Pada sambutannya, Direktur Bisnis Bank Kalsel, Akhmad Fauzi Noor menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen Bank Kalsel untuk memberikan dampak berkelanjutan kepada masyarakat pra-sejahtera khususnya pada hari ini di bidang pendidikan.
“Sebagai mitra masyarakat, Bank Kalsel tidak hanya fokus pada layanan keuangan, tetapi juga mengambil peran aktif dalam mendukung kemajuan Pendidikan yang masuk dalam kategori prasejahtera. Bantuan yang kami berikan ini adalah bentuk nyata dari gaji pegawai Bank Kalsel yang dipotong 2,5% setiap bulannya untuk diberikan.kepada penerima manfa’at sesuai katagori 8 asnaf, salah satunya dalam program Pendidikan, sehingga dapat memberikan dampak positif jangka panjang, tetapi juga bagi pembangunan daerah secara keseluruhan,” jelas Fauzi.
Rektor UNISKA, Prof. Ir. Abdul Malik, juga mengapresiasi kontribusi Bank Kalsel yang tidak hanya membantu mahasiswa/i tetapi juga meringankan beban orang tua membayar kuliahnya.
“Bank Kalsel telah menjadi mitra strategis bagi UNISKA dalam mendukung berbagai layanan perbankan, khususnya bagi mahasiswa baik dalam pembayaran kuliah ataupun hal lainnya. Selain itu, selama 20 tahun ini juga menunjukkan kepeduliannya terhadap pembangunan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Selatan. Semoga kerja sama terus ditingkatkan agar menciptakan lebih banyak peluang dan manfaat bagi mahasiswa/i dan masyarakat luas di Kalimantan Selatan,” ungkap Abdul.
Sebagai Informasi, Zakat yang dikumpulkan Bank Kalsel melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) ini kita salurkan kembali kepada 8 golongan orang yang berhak menerima zakat.
Termasuk yang diberikan dalam kesempatan hari ini. Kalian bisa ikut berpartisipasi dalam program-program kegiatan yang diinisiasi Bank Kalsel dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui UPZ Bank Kalsel. Ada pun untuk Rekening Zakat, Infak dan Sedekah di Bank Kalsel Syariah dengan nomor 6500844928 (Zakat) dan 6500846214 (Infak dan sedekah) atas nama Unit Pengumpul Zakat Bank Kalsel. Untuk konsultasi dan konfirmasi transfer bisa melalui WA Center UPZ Bank Kalsel di nomor 0811505153. [adv/rivani]
SebarkanBanjarmasin
13 Kabupaten Di Kalsel Secara Resmi Bentuk CSIRT
BalainNews.com, BANJARMASIN – Dalam upaya meningkatkan perlindungan data digital di tengah pesatnya transformasi teknologi, 13 kabupaten di Kalimantan Selatan secara resmi membentuk tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT).
Peluncuran CSIRT ini berlangsung pada Senin, 18 November 2024, di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai inisiator utama.
Pembentukan tim ini menandakan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat perlindungan terhadap ancaman serangan siber yang semakin kompleks.
Pada acara peluncuran, para kepala daerah dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan juga menandatangani komitmen bersama untuk mendukung peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Keamanan Siber dan Sandi.
Komitmen ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan berdaya saing di tingkat daerah.
Dalam sambutannya, Dr. Budi Sulistyo, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah dan Pembangunan Manusia, menekankan pentingnya memiliki sistem keamanan siber yang tangguh untuk melindungi data publik dan pemerintah.
“Dengan pembentukan CSIRT ini, setiap kabupaten di Kalimantan Selatan akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia maya,” ujar roy.
Selain itu, Direktur BSSN menyampaikan bahwa pembentukan tim CSIRT tidak hanya memperkuat aspek teknologi, tetapi juga fokus pada pengembangan kapasitas SDM.
“Melalui pelatihan dan pendampingan, kami ingin memastikan bahwa tim CSIRT di daerah mampu mengidentifikasi, menangani, dan mencegah insiden siber,” jelasnya.
BSSN melihat langkah ini sebagai strategi penting untuk memperkuat ketahanan digital, mengingat semakin besarnya ketergantungan terhadap teknologi informasi di berbagai sektor.
“Keamanan siber adalah tanggung jawab bersama. Dengan terbentuknya CSIRT di seluruh kabupaten/kota, kami optimistis dapat mewujudkan ruang digital yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat,” kata Dr. Budi Sulistyo.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan, Dr. H. Muhammad Muslim, juga mengapresiasi langkah ini.
“Pembentukan CSIRT ini merupakan langkah konkret dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan handal. Semoga ini menjadi contoh bagi daerah lain untuk menerapkan kebijakan serupa,” ungkapnya.
Dengan terbentuknya tim CSIRT di seluruh kabupaten dan kota, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemerintahan berbasis digital dan memperkuat ketahanan siber daerah, khususnya dalam menjaga keamanan data publik dan pemerintah di tengah perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. [nrl-bn]
SebarkanBanjarmasin
Plh Gubernur Kalsel Apresiasi Festival Panahan Wujud Melestarikan Olahraga Tradisional di Banua
BalainNews.com, BANJARMASIN – Plh Gubernur Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar melalui Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel, Diauddin mengapresiasi Festival Panahan Tradisional Kalimantan Selatan 2024 di Lapangan Panahan GOR Hasanuddin HM, Banjarmasin, Sabtu (16/11) pagi.
“Festival panahan tradisional ini bukan sekedar ajang kompetisi, namun merupakan wujud nyata kita dalam upaya menjaga, melestarikan serta mengembangkan olahraga tradisional di tengah masyarakat,” ucap Diauddin.
Diauddin mengatakan, di setiap anak panah yang dilepaskan dan setiap busur yang ditarik, terdapat nilai-nilai kearifan lokal dan warisan budaya yang mengandung filosofi mendalam.
“Panahan tradisional bukan sekedar tentang ketepatan, tetapi juga membutuhkan ketenangan jiwa, ketahanan mental dan keseimbangan fisik. Ini merupakan olahraga yang menguji kemampuan fisik sekaligus membentuk karakter yang kuat,” jelasnya.
Lanjutnya, panahan tradisional dalam budaya lokal sudah menjadi identitas masyarakat Kalsel. Olahraga ini juga mencerminkan semangat dan kearifan lokal leluhur kita yang mengajarkan keberanian, ketangkasan serta ketekunan.
“Oleh karena itu, festival ini diharapkan menjadi sarana untuk memperkenalkan, mencintai dan melestarikan warisan budaya khususnya generasi muda serta menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih mencintai, melestarikan dan memajukan budaya bangsa,” tandasnya.
Sementara itu, Panitia pelaksana, Mursyidi mengatakan festival panahan tradisional ini dilaksanakan selama 2 hari dari hari ini tanggal 16 hingga 17 november.
“Dengan total peserta sebanyak 68 orang dari 8 Kabupaten/Kota di Kalsel. Dengan festival ini juga kedepannya diharapkan panahan tradisional dapat lebih dikenal masyarakat dan tahun depan pesertanya bisa lebih banyak lagi,” ungkapnya. [rivani/adpim]
SebarkanBanjarmasin
Mundurnya Paman Birin, Luruhnya Asa Rakyat Kecil
BalainNews com, BANJARMASIN – Paman Birin, begitulah rakyat Kalimantan Selatan mengenalnya. Selama dua periode ia memimpin, beliau hadir tidak hanya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai pelindung bagi mereka yang sering terlupakan. Ada kesederhanaan yang tulus dalam diri beliau, sebuah cerminan dari seorang pemimpin yang hidup tanpa kemewahan mencolok atau lambang status mewah khas pejabat. Jam tangan bermerk mahal atau cincin berkilauan tak pernah terlihat menghiasi pergelangan atau jemarinya. Yang ada, hanyalah senyum dan sikap hangat, yang membuat orang-orang merasa seperti bertemu dengan teman lama, bukan dengan seorang pejabat tinggi.
Tidak peduli apakah itu dalam acara resmi atau sekadar bersepeda menyusuri jalanan, Paman Birin selalu menyempatkan diri untuk berhenti di gerobak atau lapak pedagang kecil. Setiap kali beliau mampir, bukan hanya makanan dan barang dagangan mereka yang laris manis, tetapi juga kehangatan yang ia tebarkan. Beliau tak ragu memborong dagangan mereka untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat lainnya—sebuah aksi yang bagi sebagian mungkin tampak sederhana, tetapi bagi para pedagang kecil itu berarti penghidupan dan harapan yang baru.
Kehadiran beliau bukan hanya dinanti oleh kaum muda, anak-anak, hingga orang tua, tetapi juga membawa asa bagi mereka yang hidupnya kerap kali terpinggirkan. Kehilangan sosok yang mereka cintai ini tentu bukan hal yang mudah. Mundurnya beliau, dengan segala kontroversi yang menyelimutinya, menjadi sebuah pukulan bagi mereka yang selama ini mengandalkan sentuhan tangan hangatnya. Dan ketika kabar ini tersebar, seketika masyarakat bertanya-tanya, adakah kesempatan terakhir untuk sekadar mengucap terima kasih dan selamat jalan kepada sosok yang telah mengisi lembar hidup mereka dengan bantuan tanpa pamrih?
Mungkin, beliau bukanlah manusia sempurna. Tetapi di mata rakyat kecil, Paman Birin adalah pahlawan yang berjuang untuk mereka yang tak memiliki suara, yang selalu menjadikan kesederhanaan sebagai bagian dari jiwanya. Dengan kekayaan yang tak seberapa menurut ukuran pejabat, beliau tidak hidup dalam kemewahan, tetapi justru memberi dari apa yang ia miliki. Bukankah ini adalah tanda dari seorang pemimpin yang hatinya ada untuk rakyatnya?
Hilangnya beliau sebagai pemimpin bukan hanya sekadar perpindahan kekuasaan, tetapi adalah sebuah kehilangan bagi ribuan pedagang kecil, ibu rumah tangga, pemuda, dan anak-anak yang menantikan bantuan dari tangan seorang Gubernur milik masyarakat Banua. [riv].
Penulis : MR Abdi
Ketua RT dipinggiran Kota Banjarmasin
-
Business3 tahun ago
Wow! 7 Jam Tangan Seiko Untuk Pria Produk Terbaru Model Desain Trendy
-
Banjarbaru2 tahun ago
Tarif Parkir Inap Bandara Syamsudin Noor Mulai Rp 15.000 Per 24 Jam, Mobil Aman Selama Terbang
-
Banjarmasin3 tahun ago
Polsek Banjarmasin Selatan Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Malam Tahun Baru
-
Nasional3 tahun ago
Olimpiade Nasional 2022
-
Banjarmasin3 tahun ago
Pesan Ulama Sufi Jalaluddin Ar Rumi Untuk Menata Hidup Kita
-
Banjarmasin3 tahun ago
Pembelajaran Tatap Muka Di SDN Karang Mekar 1 Dan SMPN 8 Banjarmasin
-
Banjarmasin3 tahun ago
Berjalan Untuk Hindari Sarkopenia
-
Banjarmasin3 tahun ago
Polwan Polda Kalsel Beri Surprise Di HUT Kowad ke-60
-
Banjarmasin3 tahun ago
HUT TNI Ke-76, Lanal Banjarmasin Bersama Forkopimda Kalsel Gelar Upacara
-
Banjarmasin3 tahun ago
Thunder Fried Chicken Hadir Di Banjarmasin Dan Selalu Konsisten Gunakan Tenaga Kerja Lokal