Banjarmasin
Program Dosen Wajib Mengabdi Tahun 2022 Di RT 14 Tanjung Pagar

BalainNews.com, BANJARMASIN – Program Dosen Wajib Mengabdi. Sistem Pengelolaan Sampah Pada Masyarakat Pinggiran Sungai Melalui Pemilihan Sampah Rumah Tangga Sebagai Upaya Promosi Kesehatan, Sabtu (18/6/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan Tim Pengabdian, terdiri dari : dr Lena Rosida, M.Kes; Dr. dr. Dewi Indah Noviana Pratiwi, M.Kes. Sp.PK (K); 4 org mahasiswa PSKPS FK ULM dan 3 orang tenaga kependidikan, dengan Narasumber Agusliana dari Bank Sampah Kunang-Kunang.
Menurut Lena, ini merupakan salah satu kegiatan Dosen Fakultas Kedokteran dalam Program Dosen Wajib Mengabdi tahun 2022 diselenggarakan di RT 14 Tanjung Pagar untuk melakukan Penyuluhan dan Sosialisasi tentang Pilah Sampah Dari Rumah Pada Masyarakat Pinggiran Sungai.
Kegiatan ini dicari sesuai dengan Visi Misinya Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Masyarakat di daerah lahan basah.
“Kebetulan di Pinggir Sungai ini jelas-jelas lahan basah dan kami mencari masyarakat yang masih memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan, tempat fasilitas PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)nya itu masih kurang dan di lingkungan lahan basah. Jadi kami pilih RT 14 Kelurahan Tanjung Pagar ini untuk kegiatan kami pada hari ini,” ungkap Lena.
Dijelaskan, Pesertanya dari Para Kader Posyandu, seperti Posyandu Balita dan Posyandu Lansia. Masyarakat diharapkan mengerti dan bagaimana mengelola sampah itu dari rumah tangga. Karena peserta adalah para Kader, sehingga diharapkan para Kader tersebut memberikan informasi ini kepada masyarakat yang lain. Setelah itu, kegiatan
tindak lanjut nanti, pihaknya akan menchek apakah masyarakat sudah mau melaksanakan Pilah Sampah di rumah masing-masing.
Sedangkan Nara Sumber Agusliana dari Bank Sampah Kunang-Kunang menyatakan, dalam kegiatan ini, peserta akan diberikan Planter Bag atau Pembuatan Sampah Organik.
Dirasakannya, kendala pesertanya, dalam mengumpulkan sampah organik ke mana membuangnya. Padahal itu masih bisa dihasilkan. Sehingga dengan diberikannya Planter Bag, mereka bisa setor sampah di situ. Kemudian dibikinkan kompos untuk mereka bertanaman. Jadi untuk pencegahan stunting di Posyandu, mereka bisa bertanaman sayur-sayuran.
Disebutkan, sampah yang disetor terus menyusut menghasilkan pati dan menjadi pupuk cair dan bagian atas jadi kompos bisa jadi tanah.
“Yang kita inginkan Posyandu-posyandu sama yang Kader-kader di sini bekerjasama untuk pencegahan stunting dengan cara memanfaatkan lahan sama pemilihan sampah dari rumah tadi,” ungkap
Agusliana.
Sampah-sampah itu nanti bisa dijual ke Bank Sampah, menghasilkan pendapatan bagi mereka. Untuk Organik tadi bisa untuk pemanfaatan lahan pekarangan.
Sementara itu, Dr. dr. Dewi Indah Noviana Pratiwi, M.Kes. Sp.PK (K) menanggapi peran serta Ketua RT, katanya Ketua RT tadi sudah memasang rambu-rambu larangan membuang sampah sembarangan.
“Yangmana rambu-rambu itu disebar di beberapa tempat, sehingga masyarakat mengetahuinya. Agar kebiasaan buruk (membuang sampah sembarangan) tidak terulang,” tegasnya.***(juns/riv)
Sebarkan
-
Banjarbaru1 tahun ago
Tarif Parkir Inap Bandara Syamsudin Noor Mulai Rp 15.000 Per 24 Jam, Mobil Aman Selama Terbang
-
Nasional2 tahun ago
Olimpiade Nasional 2022
-
Banjarmasin2 tahun ago
HUT TNI Ke-76, Lanal Banjarmasin Bersama Forkopimda Kalsel Gelar Upacara
-
Banjarmasin2 tahun ago
Pembelajaran Tatap Muka Di SDN Karang Mekar 1 Dan SMPN 8 Banjarmasin
-
Business2 tahun ago
Januari 2022, Honda Umumkan Harga resmi ALL NEW HONDA BR-V
-
Daerah2 tahun ago
Media Gathering, Refresmen Para Media Kalsel Memperoleh Informasi BI Kalsel
-
Banjarmasin2 tahun ago
Polsek Banjarmasin Selatan Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Malam Tahun Baru
-
Banjarmasin2 tahun ago
Narkolema Harus Diwaspadai, Advokat Angga : Generasi Muda Jangan Tidak Tahu Konsekuensi Hukumnya
-
Banjarmasin2 tahun ago
Irwasum Polri Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polda Kalsel
-
Banjarmasin2 tahun ago
Thunder Fried Chicken Hadir Di Banjarmasin Dan Selalu Konsisten Gunakan Tenaga Kerja Lokal