Kalsel
Pertandingan Hari Ke-2 Liga Santri, Pertandingan Seru. Dandim: Talenta Muda Pesepakbola Dari Santri Mulai Nampak
BalainNews.com, TANAH BUMBU – Gelaran Liga Santri Tahun 2022 di lapangan Mandala Krida, masuk hari ke-2, Selasa (21/06/2022).
Mempertemukan tim dari Ponpes Az Zikra DDI vs Ponpes Darul Hadid pada pertandingan pertama dan Ponpes Al Istiqomah vs Hidayatussalam pada pertandingan kedua.
Pertandingan sepakbola berlangsung seru, Dandim 1022/Tnb yang menyaksikan langsung jalannya pertandingan Liga Santri tahun 2022 yang digelar di Lapangan Mandala Krida desa Manunggal.
Skor akhir pada pertandingan pertama adalah 4 -0 dimana Ponpes Az Zikra DDI yang keluar sebagai pemenang. Sedangkan pada pertandingan kedua, hasilnya seri diperoleh oleh kedua tim dengan skor akhir 0-0.
Sedangkan pada pertandingan hari pertama dimana Pondes Az Zikra DDI berhasil mengalahkankan Ponpes Hidayatussalam dengan skor 2 – 1, untuk pertandingan kedua Ponpes Al Asmaul Husna berhasil mengalahkan Ponpes Darul Hadid dengan skor 2 -0.
Pada akhir laga, Dandim 1022/Tnb, Letkol Cpn Rahmat Trianto, M.Si., M.Tr (Han) menyampaikan, talenta muda para peserta sudah mulai terlihat dari masing-masing tim usai beliau menyaksikan secara langsung jalannya pertandingan.
“Para peserta yang mengikuti Liga Santri masing-masing tim sudah menunjukkan yang terbaik yang mereka mampu, apapun hasilnya, mau menang, kalah ataupun seri, itu adalah hal yang lumrah dalam suatu pertandingan sepakbola, dengan menyaksikan secara langsung jalannya pertandingan, sudah mulai nampak talenta muda dari masing-masing tim,” kata Dandim.
“Semoga saja apa yang ditampilkan oleh para pemain Liga Santri adalah kemampuan terbaik mereka, sehingga nantinya apabila mereka terpilih sebagai kandidat pemain yang akan mewakili Kodim Tanah Bumbu dalam rangka mengikuti Liga Santri tingkat Provinsi, mereka akan dapat mencapai prestasi seoptimal mungkin” pungkas Dandim. (riv/juns/Kodim 1022/Tanah Bumbu).
SebarkanEkonomi
Kolaborasi Bank Kalsel Bersama Pemda Sediakan Fasilitas Rest Area Bagi Jemaah Haul Guru Sekumpul ke-20 Tahun 2025
BalainNews.com, MARTAPURA – Sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi terhadap kegiatan keagamaan, Bank Kalsel turut berpartisipasi dalam Peringatan Haul Guru Sekumpul yang ke-20 yang dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2024 di Martapura. Partisipasi Bank Kalsel diwujudkan melalui penyediaan rest area untuk melayani para jemaah di tujuh wilayah kabupaten/kota terdekat dari lokasi kegiatan yang dikelola oleh Kantor Cabang Bank Kalsel bekerjasama dengan Pemerintah Daerah
setempat, antara lain:
1. Kota Banjarbaru, berlokasi di Lapangan Murjani dan Q Mall
2. Kota Banjarmasin, berlokasi di Km 6
3. Kabupaten Banjar, berlokasi di Bank Kalsel KC Martapura dan Samsat Kabupaten Banjar
4. Kabupaten Barito Kuala, berlokasi di Bundaran Jembatan Rumpiang
5. Kabupaten Tanah Laut, berlokasi di Banyu Irang
6. Kabupaten Tapin, berlokasi di Masjid Raya Nurul Falah, Jalan By Pass Terantang, Bank Kalsel KC Rantau dan Parandakan.
7. Kabupaten HST, berlokasi Mesjid Al-Ishlah Mandingin, Simpang 10 dan Mesjid Al Ma’shum Bukat Bawan
Fasilitas dan dukungan di setiap rest area dilengkapi dengan tenda-tenda Bank Kalsel yang menyediakan meja, kursi, makanan dan minuman untuk para jemaah yang ingin beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju lokasi kegiatan haul.
Partisipasi Bank Kalsel dalam kegiatan Peringatan Haul Guru Sekumpul ke-20 mencerminkan komitmen perusahaan untuk mendukung kegiatan keagamaan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan menyediakan fasilitas yang nyaman bagi para jemaah, Bank Kalsel berharap dapat membantu kelancaran acara dan memberikan pengalaman yang positif bagi semua yang hadir.
Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin, menyampaikan kontribusi Bank Kalsel dalam Peringatan Haul Guru Sekumpul ke-20 merupakan suatu kehormatan. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Bank Kalsel untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai institusi perbankan, tetapi juga sebagai mitra yang peduli terhadap kebutuhan sosial dan keagamaan. Ia berharap fasilitas rest area yang disediakan dapat memberikan kenyamanan bagi para jemaah dan mendukung kelancaran acara ini.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan kembali pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Haul Guru Sekumpul adalah momen untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat solidaritas. Semoga keberkahan acara dan energi positif ini dirasakan oleh seluruh jemaah dan masyarakat luas”, pungkasnya. [adv/riv]
SebarkanBanjarmasin
Bagikan Rombong Barakah UMKM Prasejahtera Awali Kegiatan Tahun 2025 Bank Kalsel
BalainNews.com, BANJARMASIN – Bank Kalsel memulai tahun 2025 dengan semangat berbagi melalui program Pemberdayaan Ekonomi Mustahik Unit Pengumpul Zakat (UPZ), Bank Kalsel menyerahkan bantuan Rombong Barakah kepada empat pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) prasejahtera di wilayah Kota Banjarmasin. Acara ini berlangsung pada Jumat, 3 Januari 2025, sebagai
bentuk komitmen Bank Kalsel dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor UMKM. Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh Direktur Utama Bank Kalsel,
yang secara bergantian memberikan Rombong Barakah kepada Pardi (usaha pentol), Iskandar (usaha pentol), Hayat (usaha gorengan), Obung Abdul Rifal (usaha bubur ayam). Acara tersebut turut
disaksikan oleh Direktur UPZ Bank Kalsel, M. Fajri Muhtadi; Kepala Bank Kalsel Cabang Utama, Suriadi; Kepala Bank Kalsel Cabang Syariah Banjarmasin, Sufian, Kepala Bank Kalsel Cabang Pembantu Duta Mall Banjarmasin, serta perwakilan Divisi Sekretaris Perusahaan.
Setelah penyerahan dilakukan, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin menyampaikan Program Rombong Barakah ini adalah wujud nyata kepedulian Bank Kalsel untuk membantu masyarakat pra
sejahtera dalam meningkatkan taraf hidup mereka melalui pemberdayaan ekonomi para Mustahik penerima manfaat.
“Bank Kalsel percaya bahwa kemajuan suatu daerah tidak terlepas dari kontribusi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bantuan Rombong Barakah pada hari ini menjadi salah satu titik awal yang baik di tahun 2025 untuk membantu dan mendukung UMKM pra sejahtera agar dapat
berkembang dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga mereka. Bantuan ini bukan hanya sekadar fasilitas fisik, tetapi juga wujud komitmen untuk merangkul semua dalam membangun
ekonomi yang lebih inklusif di Kalimantan Selatan,” Ucap Fachrudin.
Sementara itu, pewakilan penerima bantuan rombong barakah yang merupakan pemilik usaha pentol, Pardi mengungkapkan rasa syukurnya dan terima kasih kepada Bank Kalsel melalui Unit
Perngumpul Zakat (UPZ) atas bantuan tersebut. Dengan adanya ini, saya bisa memulai usaha yang lebih layak dan berharap bisa meningkatkan penghasilan keluarga.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bank Kalsel atas bantuan ini, karena sangat berarti bagi usaha saya dan keluarga. Bantuan ini tidak hanya memberikan fasilitas, tetapi juga semangat baru bagi
kami untuk terus berusaha lebih keras, sehingga diharapkan mampu menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan ekonomi keluarga kami. Dan untuk Bank Kalsel saya doakan terus sukses dan maju, agar dapat terus menjalankan program-program seperti ini agar semakin banyak
UMKM pra sejahtera yang terbantu dan bisa maju bersama,” pungkas Pardi.
Sebagai informasi, bagi donatur yang ingin menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu saudara kita yang membutuhkan, kamu bisa ikut berpartisipasi dalam program-program kegiatan yang diinisiasi oleh Bank Kalsel melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui rekening Bank Kalsel Syariah dengan nomor 6500844928 (Zakat) dan
6500846214 (Infak dan sedekah) atas nama Unit Pengumpul Zakat Bank Kalsel dan untuk konsultasi dan konfirmasi transfer bisa melalui WA Center UPZ Bank Kalsel di nomor 0811505153. [adv/riv].
Kalsel
Peringatan Haul ke-20 Tahun 2025 Guru Sekumpul, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan Pastikan Petugas Berikan Pelayanan Maksimal
BalainNews.com, MARTAPURA – Rangkaian acara Kegiatan Rutin Malam Senin Moment 5 Rajab 1446 H / 2025 M Haul ke-20 Guru Sekumpul akan dimulai pada hari Sabtu, 4 Januari 2025, pukul 20.00 WITA (setelah Shalat Isya). Acara pembukaan ini merupakan acara keluarga yang bersifat tertutup dan hanya dihadiri oleh undangan khusus.
Peringatan moment 5 Rajab untuk umum direncanakan pada Minggu, 5 Januari 2025, yang bertepatan dengan 5 Rajab 1446 H. Acara ini akan berlangsung dalam format pengajian malam Senin yang dilengkapi dengan pembacaan tahlil. Seperti tradisi sebelumnya, tidak ada pengumuman resmi terkait pelaksanaan moment ini, namun penetapan tanggalnya dapat dihitung dari kalender Hijriah dan Masehi.
Sejauh ini, belum ada konfirmasi kehadiran dari pejabat pusat, termasuk Presiden RI maupun kementerian terkait, untuk mengikuti peringatan moment 5 Rajab 1446 H.
Berbagai tokoh agama, pejabat daerah, serta tamu kehormatan dari berbagai wilayah telah menyatakan kehadiran mereka. Berikut daftar tamu yang telah terkonfirmasi:
1. KH. M. Ali Subarkah
2. Perwakilan Kejaksaan dan Pengadilan:
Aspidum Kajati (1 orang)
Pengadilan Negeri Banjarmasin (1 orang)
3. Delegasi BPK RI:
Drs. Fathan Subchi
Laode Nusriadi
Ahmad Adib Susilo
Muhammad Arif Rohman
Suryani
Enggar Junidarma Prasetya
Muhammad Aris Aziz
I Putu Eka Wardana
Hamzah
4. Rombongan Habib 9:
Ahmad Smith
M. Reno Zulkarnaen
Jakfar Shodik
Kamal Mustofa
Ahmad Lailun R
Moh. Farid
Zainuddin
Umar Ali Muthohhar
Roki Zulkarnaen
5. Rombongan Habib 5:
Habib Ahmad bin Jindan (Jakarta)
Habib Abdullah bin Agil (Jakarta)
Habib Ali Zainal Abidin Al Madihij (Jakarta)
Habib Rizieq Al Qadry (Pontianak)
Sayyid Haidar Al Haddar (Bondowoso)
6. Kiyai Muhammad Kautsar Al Bantani, cucu KH. Nawawi Banten.
7. Delegasi Kaltim:
Wakil Gubernur Kaltim, H. Seno Adji
Ketua DPRD Kaltim, H. Hasanuddin Mas’ud
Anggota DPRD Kaltim, H. Fuad Fakhruddin
Habibi Muhammad bin Muhdor Al Atthos
Ajudan Pendamping, H. Eddy
8. Syeikh Ahmad bin Ali Asyihabi dari Tarim Hadramaut.
Tradisi Tahunan Penuh Makna
Peringatan moment 5 Rajab di Sekumpul merupakan acara tahunan yang selalu diadakan setiap bulan Rajab. Acara ini menjadi momen penting untuk mengenang jasa dan keteladanan almarhum KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari sebagai ulama besar yang dihormati.
Meski tidak pernah ada pengumuman resmi, moment 5 Rajab ini selalu menjadi ajang silaturahmi besar-besaran yang dihadiri ribuan jamaah dari berbagai penjuru Nusantara bahkan luar negeri.
Namun demikian Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan saat di wawancarai oleh awak media mengatakan, “Kami sudah insert semua titik-titik jalur lalu lintas maupun sekitar lokasi acara moment 5 Rajab dengan menempatkan personil Polri, TNI, dan jajaran Pemkab Banjar, serta didukung oleh para Relawan. Kami juga sudah melakukan pengecekan di Posko Terpadu Kabupaten Banjar dan Dapur Umum, semua sudah siap untuk melakukan pelayanan kepada para jamaah serta menjaga situasi tetap kondusif. Semoga semua berjalan lancar, dan situasi aman kondusif,” pungkasnya.
Demikian update terkini terkait peringatan moment 5 Rajab di Sekumpul Martapura Kalimantan Selatan. Semoga acara ini berjalan lancar dan penuh keberkahan. [riv/ril]
SebarkanBanjarmasin
LANGKAH PENYELESAIAN KONFLIK NU (gagasan pemikiran dari luar kotak penalti)
BalainNews.com, BANJARMASIN – Menjelang hadir pada Pra MLB NU di Jawa Timur (Surabaya dan Jombang, 17–21 Desember), yang diselenggarakan oleh Presidium Penyelamat Organisasi NU, mulai dari arena hingga saat kembali ke banua, bahkan sampai sekarang, begitu banyak kontak telepon yang masuk. Mulai dari sekadar bertanya, “Kenapa MLB?” “Kenapa tidak menunggu periodesasi?” hingga pertanyaan bernada usil seperti, “Jabatan apa yang kiai cari?” “Kenapa tidak istirahat saja?” dan berbagai pertanyaan lain yang tidak habis-habisnya
Beruntungnya, saya sudah terbiasa dengan narasi seperti ini. Selain menyenangkan, juga menyebalkan. Sebagian saya jawab serius, selebihnya secara guyon-an, dan santai-santai saja. Tentu, ada yang puas, ada juga yang kecewa. Pastinya, di antara mereka itu ada pula yang biasa-biasa saja.
Berurusan dengan publik soal jam’iyyah seperti NU, tentu harus berkepala ekstra dingin. Karena niat baik, tak sedikit dianggap tak baik. Sebaliknya, niat jahat, justru malah ada yang menganggapnya sebagai aksi yang baik. Itulah dunia, “panggung sandiwara”, ungkap roker tahun 1970-an, Achmad Albar.
Lihat saja reaksi Ketua Umum PBNU, Rais ‘Am PBNU, serta orang-orang di lingkarannya. Beberapa pendukung setianya dengan lantang beramai-ramai menyalahkan kerumunan “gerombolan” PPO MLB NU itu. Ada yang menyebut mereka sebagai kelompok “pengangguran”, “ambisi jabatan”, “tidak tahu aturan”, “bodoh AD ART”, “gerombolan liar”, dan berbagai julukan negatif yang tidak layak disebutkan satu per satu.
Saat libur Natal kemarin, saya berdiskusi dengan para mahasiswa. Mereka bertanya soal NU. Saya katakan, “Mereka itu tidak memiliki cermin yang sempurna sehingga sama sekali tidak bisa melihat borok di wajahnya. Kritik sosial yang lazim terjadi di mana-mana justru dianggap sebagai hama yang harus dibasmi hingga ke sarangnya.”
Fenomena konflik NU ini dapat dikaji dari berbagai perspektif dan sejarah, mulai dari sosiologis, yuridis, filosofis, agamis, hingga ekonomis. Kesimpulannya, konflik tidak akan pernah hilang. Konflik akan selalu ada, muncul, tenggelam, muncul lagi, tenggelam lagi, dan seterusnya. Bedanya hanya pada kadarnya, bisa berada di atas 180 derajat atau di bawah 10 derajat. Semua tergantung aktor, baik internal maupun eksternal.
Jika hari ini suhu politik jam’iyyah rada panas, bisa jadi karena internal pengurus yang salah. Kenapa, karena publik luas juga ikut menyalahkan internal mereka. Berbeda ketika Gus Dur (Ketua Umum PBNU) ditekan rezim Orde Baru di tahun 1990-an, justru masyarakat luas yang membelanya. Diprediksi, ending dari cerita ini, MLB pasti terjadi. Karena secara isyarat, tak ada tanda-tanda damai. Sejak isu MLB berdengung, para decision maker PBNU malah konfrontatif. Menariknya, suara arus bawah yang mendukung MLB semakin bergaung, baik internal atau eksternal.
Kebetulan benteng mereka di pemerintahan, sudah diganti. Tak ada lagi kekuatan mereka, seperti saat menguasasi sebuah kementerian pada Muktamar NU di Lampung. Jika hari ini ada figure Gus Ipul, tapi ASN nya tidak seperti kementerian pendukung Lampung, yang bisa dimobilisasi. Situasi ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh para penggerak MLB. Jangan sampai mundur, harus gass poll … !!!
Jika MLB tetap terlaksana, sedikitnya ada 3 kemungkinan terjadi. Pertama, ada dualisme kepengurusan NU se nusantara. Jika ini yang terjadi, maka yang rugi jam’iyyah dan jama’ah. Semua rugi. Ini sesungguhnya tak boleh terjadi. Untuk itu harus ada yang mengalah. Bercermin dari konflik NU pasca Pemilu 1982 – 1984, K.H. Idham Chalid patut dijadikan <span;>uswah hasanah. Beliau memilih menyelamatkan jam’iyyah. Mengalah, hingga terselenggaranya Muktamar NU di Situbondo tahun 1984. Dengan mekanisme AHWA Tunggal, seorang diri, <span;>Allah Yarham<span;> K.H. As’ad Samsul Arifin, menunjuk K.H. Ahmad Siddiq Sebagai Rais ‘Am Syuriah PBNU, dan K.H. Abdurrahman Wahid sebagai Ketua Umum Tanfidziyah PBNU (lahul fatihah buat semuanya).
Model Lampung juga setali tiga uang. Kelompok Tanfidziyah yang dipimpin Prof. K.H. Said Aqiel Siradj, pun mengalah. Tak melakukan perlawanan. Hingga sekarang jemaat beliau pun tersingkirkan. Untuk apa? Semata untuk menjaga marwah jam’iyyah. Beliau berjiwa besar. Bagaimana respon elite PBNU hari ini, kita tunggu saja. Yang pasti, kritik terhadap jam’iyyah hari ini terus menguat, sama seperti jemaat NU yang mengeritik para habaib yang dianggap sudah rungkad.
Kedua, elite PBNU ngeyel bertahan. Merasa benar, dan disukai rakyat. Kalau ini yang terjadi, maka jam’iyyah seperti sedang berada di tepi jurang. Beberapa indikator yang bisa dijadikan sandaran, adanya gap antara elite PBNU dengan umat di akar rumput. Aset-aset yang tidak terurus, bahkan berimbas, seperti tata kelola kampus, rumah sakit, dan lembaga lainnya (yang bisa dimonitor dinamikanya, andai mereka mau jujur mencermatinya). Berbagai MoU hanya akan menjadi penghias lemari, dan beragam persoalan akan bermunculan di sana-sini.
Ketiga, sikap pemerintah. Harapannya, pemerintah seyogyanya tetap pada tupoksinya. Namun untuk menciptakan stabilitas negara, mereka bisa saja tegas. Karena jangan sampai jam’iyyah NU ini amburadul, dikelola secara otoriter. Menteri Dalam Negeri harus mencermati baik-baik apa yang sedang terjadi. Jamaah yang diam lebih banyak dari pada yang bersuara. Mereka itulah yang bisa dijadikan rujukan. Apalagi misalnya jika ada di lingkaran elite NU yang tak sejalan dengan kebijakan NKRI, misalnya soal khilafah atau negara Islam, ini harus segera ditutup ruangnya. Karena itu berbahaya sekali. Juga terhadap mereka yang selalu membanggakan para pendatang, itu juga kurang wise. Buat apa generasi muda kita dididik, jika hanya dipandang sebagai warga kelas dua. Negara juga harus tegas terhadap pihak tertentu yang secara terselubung menjadi corong kepentingan kolonial dari kelompok zionis Israel.
Besar harapan, agar negara bisa lebih demokratis dan bijak jika menyerahkan urusan NU ini hanya ke aktor yang sesungguhnya. Sembari menarik pejabat negara yang menyibukan diri mengurus NU, seperti Gus Ipul. Sesungguhnya, menjadi relevan jika Sekjend PBNU yang dipercaya negara menjadi Menteri Sosial oleh Presiden Prabowo, mundur dari PBNU. Karena nyatanya, saat kunjungan bencana alam, jumpa pers-nya justru soal NU melulu. Kita yakin, sebagai negarawan, Presiden Prabowo, pasti risih melihat pembantunya double tanggung jawab institusi, bahkan terlibat konflik civil society, jam’iyyah NU. Menjadi relevan jika Presiden langsung bertindak, memberikan ultimatum pada pembantunya: “sibuk ngurus NU, atau menjalankan tugas negara?”
Untuk para aktivis PPO MLB, optimalkanlah peranan ulama, masyayikh, pimpinan pesantren dan muasis, yang selama ini sudah seirama. Ini modal adu kekuatan opini dan dukungan. Keprihatinan ulama terhadap eksistensi PBNU hari ini menjadi senjata ampuh bagi PPO MLB untuk melangkah lebih jauh, menyelamatkan jam’iyyah. Kelompok ini harus dipelihara buat penjaga marwah NU, termasuk optimalisasi peran masyayikh itu di muktamar mendatang.
Optimalisasi peran ulama ini merupakan jalan pintas menyelesaikan konflik, sekaligus menjadikan para masyayikh sebagai pengawas NU di masa depan. Jika ada konflik, pembekuan, atau pemberhentian seperti yang dialami K.H. Marzuki Mustamar (Jawa Timur), itu bukan ranah Tanfidziyah lagi, melainkan sudah harus persetujuan para pengawas. Format inilah langkah penyelesaian konflik, di mana PBNU bisa dibubarkan para masyayikh, dan membentuk pengurus yang baru. Kehadiran wilayah dan cabang fungsional hanya aspiratif, sedang ulama sekaligus pengawas eksekutif. Wallahua’lam bi as-sawab … !!! [riv/nf]
Oleh : M. Syarbani Haira
SebarkanBanjarmasin
Moment Hari Ibu, UPZ Bank Kalsel dan LAZNAS Sahabat Yatim Indonesia Serahkan Bantuan 50 Paket Sembako Untuk Ibu Ibu Dhuafa
BalainNews.com, BANJARMASIN – Hari lbu di Indonesia merupakan tonggak perjuangan perempuan untuk terlibat dalam upaya merebut kemerdekaan dan pergerakan perempuan Indonesia dari masa ke masa sebagai sumber daya potensial dalam pembangunan dan berbagai lini kehidupan lainnya.
Berdasarkan hal tersebut LAZNAS Sahabat Yatim mengajak UPZ Bank Kalsel untuk berkolaborasi dalam program Hari lbu dengan tema “lbu, Aku Bangga Padamu” dengan target ibu-ibu yang berstatus miskin/dhuafa.
Dalam kolaborasi tersebut UPZ Bank Kalsel memberikan bantuan berupa paket sembako kepada 50 ibu-ibu yang berstatus miskin/dhuafa yang tersebar di seluruh
Kecamatan Kota Banjarmasin.
Adapun dalam penyerahan bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Bendahara UPZ Bank Kalsel, M. Rizaldy Mustary Haq didampingi LAZNAS Sahabat Yatim Kalimantan Selatan (Kalsel) diberikan kepada perwakilan penerima paket sembako.
“Semoga dengan bantuan paket sembako ini dapat meringankan beban hidup ibu-ibu dhuafa yang menerima, dan memberikan sedikit kebahagiaan di tengah perjuangan mereka. Dalam rangka Hari lbu ini, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan, kekuatan, dan kebahagiaan kepada para penerima bantuan paket sembako yang diselenggarakan oleh LAZNAS Sahabat Yatim Kalimantan Selatan yang berkolaborasi dengan UPZ Bank Kalsel,” pesan Rizaldy. [adv/riv]
Sebarkan-
Business3 tahun ago
Wow! 7 Jam Tangan Seiko Untuk Pria Produk Terbaru Model Desain Trendy
-
Banjarbaru3 tahun ago
Tarif Parkir Inap Bandara Syamsudin Noor Mulai Rp 15.000 Per 24 Jam, Mobil Aman Selama Terbang
-
Banjarmasin3 tahun ago
Polsek Banjarmasin Selatan Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Malam Tahun Baru
-
Banjarmasin3 tahun ago
Pesan Ulama Sufi Jalaluddin Ar Rumi Untuk Menata Hidup Kita
-
Nasional3 tahun ago
Olimpiade Nasional 2022
-
Banjarmasin3 tahun ago
Pembelajaran Tatap Muka Di SDN Karang Mekar 1 Dan SMPN 8 Banjarmasin
-
Banjarmasin3 tahun ago
Berjalan Untuk Hindari Sarkopenia
-
Banjarmasin3 tahun ago
Polwan Polda Kalsel Beri Surprise Di HUT Kowad ke-60
-
Nasional2 tahun ago
Majelis Ulama Indonesia Dan Masyarakat Spiritual Indonesia
-
Banjarmasin3 tahun ago
HUT TNI Ke-76, Lanal Banjarmasin Bersama Forkopimda Kalsel Gelar Upacara