Banjarmasin
Gubernur Paman Birin Soroti Kemajuan Pembangunan di Puncak Perayaan Harjad ke-74 Kalimantan Selatan
BalainNews.com, BANJARMASIN – Puncak perayaan Hari Jadi ke-74 Provinsi Kalimantan Selatan berlangsung dengan meriah pada Rabu (14/8), bertempat di halaman Kantor Gubernur Lama, Banjarmasin. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk para pejabat dari kementerian terkait, Forkopimda Kalimantan Selatan, kepala daerah, serta tamu dari Jepang dan India. Ribuan masyarakat juga turut hadir, memadati lokasi perayaan.
Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, yang akrab disapa Paman Birin, menyampaikan sejumlah capaian penting dalam masa kepemimpinannya yang telah berjalan selama delapan tahun. Dengan didampingi oleh istrinya, Hj. Raudatul Jannah atau yang dikenal sebagai Acil Odah, Paman Birin mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas berbagai kemajuan yang telah dicapai oleh provinsi ini.
Salah satu proyek yang mendapat sorotan utama adalah pembangunan Tugu Nol Kilometer di Kota Banjarmasin. Tugu setinggi 99 meter ini, yang terinspirasi dari Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, diharapkan akan selesai pada tahun ini. Paman Birin berharap tugu ini menjadi ikon baru yang membanggakan bagi masyarakat Kalimantan Selatan.
“Pembangunan tugu ini menjadi simbol baru bagi Banua. Kita ingin memiliki ikon yang membanggakan seperti Monas di Jakarta,” ujar Paman Birin dalam sambutannya.
Selain itu, Paman Birin juga menyoroti pembangunan jalan bebas hambatan yang menghubungkan Kabupaten Tanah Bumbu dengan Kota Banjarbaru. Dengan anggaran sekitar Rp800 miliar, proyek ini diproyeksikan akan memangkas waktu perjalanan antara kedua daerah tersebut dari 5-6 jam menjadi hanya sekitar 2,5 hingga 3 jam.
Tidak hanya itu, Gubernur juga membanggakan pembangunan Masjid Raya Syach Muhammad Arsyad Al-Banjari di Kota Banjarbaru, yang direncanakan menjadi salah satu ikon kebanggaan provinsi ini. Masjid ini akan melengkapi keberadaan Masjid Raya Sabilal Muhtadin di Banjarmasin dan mengukuhkan Banjarbaru sebagai ibu kota baru provinsi.
“Jika di Banjarmasin ada Masjid Raya Sabilal Muhtadin, maka di Banjarbaru, sebagai ibu kota baru provinsi, kita bangun masjid megah ini,” katanya.
Dalam pidatonya, Paman Birin juga mengenang perjalanan hidupnya, dari masa kecil yang sederhana hingga dipercaya memimpin Kalimantan Selatan selama dua periode. Dia berharap agar pembangunan yang telah dirintisnya dapat diteruskan oleh kepemimpinan selanjutnya.
Mengakhiri sambutannya, Paman Birin menyampaikan permohonan maaf jika selama masa kepemimpinannya terdapat hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat. Dia menegaskan bahwa semangat pembangunan yang ia gelorakan selama ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat, dengan tujuan agar Banua menjadi wilayah yang maju, makmur, dan berkelanjutan. [riv/md/adpim]