Jakarta

Paman Birin Raih Top Leader On Digital Implementation 2023

Published

on

Paman Birin menerima Penghargaan Top Digital Implementation 2023. (Foto : Ist).

BalainNews.com, JAKARTA – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menerima penghargaan Top Leader on Digital Implementation dan Top Digital Implementation Bintang 4 pada penghargaan “TOP Digital Awards 2023” yang dilaksanakan oleh IT Works dan diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI di Raffles Hotel, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Penghargaan tersebut diberikan Kemkominfo RI atas atas keberhasilan, Sahbirin Noor dalam melakukan transformasi digital dan implementasi bidang Information & Communications Technology (ICT) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Pemberian penghargaan ini dilakukan setelah melalui riset dan wawancara penjurian kepada ribuan peserta mencakupi Kementerian, Lembaga/Badan, Kepala Pemerintah Daerah, Walikota, Gubernur, serta IT Manager atau Chief technology officer (CTO)/ Chief Information Officer (CIO) dari berbagai perusahaan, organisasi dan institusi, dimana hasil penilaian tersebut diklasifikasikan menjadi bintang 1 hingga bintang 5.

Sahbirin pun mengaku senang atas penghargaan ini dan dia berharap penghargaan ini bisa menjadi motivasi seluruh jajaran SKPD di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam pemanfaatan perkembangan teknologi informasi.

“Kami sangat senang dan termotivasi dengan penghargaan ini, karena pemanfaatan IT sangatlah penting untuk memberikan kemudahan pelayanan publik. Ke depan, kami akan memperkuat kolaborasi pusat, provinsi, dan kabupaten/kota agar manfaat yang diterima masyarakat lebih dahsyat,” terang Sahbirin.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalsel, M Muslim yang turut mendampingi Sahbirin Noor saat menerima penghargaan tersebut menyatakan bahwa pihaknya akan memperkuat komitmen peningkatan pemanfaatan IT dalam birokrasi di lingkup SKPD Pemerintah Provinsi Kalsel.

“Pemanfaatan IT harus diarahkan kepada penyederhanaan birokrasi pemerintah, agar layanan publik dapat diakses melalui satu pintu, sehingga terasa lebih mudah, efektif dan efisien bagi masyarakat. Untuk itu, kita akan memperkuat infrastruktur TIK ke depan,” tegas Muslim.

Selain Muslim, Pada penyerahan penghargaan tersebut Sahbirin Noor turut didampingi oleh Tenaga Ahli Gubernur Kalsel, Achmad Maulana, tim TIK Dinas Kominfo, serta Tim Publikasi dari Biro Administrasi Pimpinan. MC Kalsel/Jml

Para Bintang dalam Transformasi Digital di Indonesia

Inovasi dan pemanfaatan teknologi digital kian berkembang luas, terjadi hampir di seluruh aspek kehidupan masyarakat. Tren perubahan ini dapat dilihat secara statistik, di mana penetrasi pengguna internet di Indonesai lebih dari 78% dari 278,8 juta jiwa jumlah penduduk Indonesia di tahun 2023.  Mereka kian banyak memanfaatkan internet untuk berbagai kegiatan, layanan, perizinan dan lainnya termasuk untuk aktivitas ekonomi (digital economy).

Pelaku usaha, institusi, organisasi dan Lembaga,  termasuk kepemerintahan juga banyak mengantisipasi fenomena ini dengan melakukan akselerasi dan peningkatan transformasi digital, yakni melalui implementasi sistem TIK dan digital technology ke dalam sebuah sistem  manajemen, aplikasi layanan dan lainnya   untuk performa yang lebih baik.

Melanjutkan kesuksesan penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya, Majalah ItWorks bekerja sama dengan sejumlah Asosiasi IT & TELCO Indonesia dan ICT, kembali menggelar ajang penghargaan atas keberhasilan inivasi dan inisiasi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)  & Solusi Digital terbesar tingkat nasional – TOP DIGITAL Awards 2023.

TOP DIGITAL Awards adalah kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan tahunan tertinggi di Indonesia, yang diberikan kepada Perusahaan dan Instansi Pemerintahan, yang dinilai berhasil dalam hal implementasi dan pemanfaatan teknologi digital, untuk meningkatkan kinerja, layanan, inovasi, dan daya saing bisnisnya serta layanan kepada masyarakat maupun konsumennya. Penghargaan ini juga diberikan kepada Vendor TI TELCO/ Solusi Teknologi Digital yang mendukung berkembangnya pemanfaatan teknologi digital di Indonesia.

Tahun ini mengusung tema utama “IT Governance and Cyber Security in Innovation of Business and Services”/ “Tata Kelola TI dan Keamanan Siber dalam kaitan Inovasi Bisnis dan Layanan”.

Hadir dalam acara penghargaan TOP Digital Awards 2023, Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi yang menerima penghargaan Bintang 5 Top Digital Awards 2023 untuk Kementerian Kominfo, sekaligus  memnyampaikan keynote speech-nya.

Dalam sambuatanya Menkominfo menyatakan, bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan Top Digital Awards 2023 ini. Kegiatan ini lanjutnya, selaras dengan upaya pemerintah untuk mendorong akselerasi transformasi digital  di Tanah Air, baik di kalangan pelaku usaha, lembaga atau institusi kepemerintahan sebagai kesiapan dalam memasuki era revolusi industri keempat (industri 4.0). Pihaknya juga menyambut baik ada kesadaran yang makin tinggi akan pentingya memperkuat ekosistem keamanan siber di kalangan pelaku usaha, maupun institusi dan Lembaga kepemerintahan untuk kelangsungan dan keberhasilan transformasi digital ini.

Menurutnya transformasi digital memiliki kaitan yang tidak bisa terpisahkan dengan inovasi-inovasi seperti yang dilakukan para peraih penghargaan di ajang Top Digital Awards 2023 ini. Bahkan, Menteri Budi Ari Setiadi menilai bahwa implementasi transformasi digital atau penggunaan teknologi digital adalah inovasi itu sendiri.

“Implementasi penggunaan teknologi digital (juga) menuntut inovasi itu sendiri yang selalu dinamis tututan dan kebutuhannya, dan harus dibangun sesuai dengan karakteristik dari perusahaan atau institusi yang menggunakan,” ujarnya.

Lebih lanjut  ia menegaskan bahwa di masa yang akan datang kita akan bergantung kepada data. Sehingga penting untuk memanfaatkan data yang sangat besar yang dimiliki sekaligus menjaga dari aspek keamanannya. Sebab jika tidak dimanfaatkan dan dijaga dengan baik, data tiak akanbenayak berbarti bahkan  bisa menjadi ancaman, baik di swasta maupun di pemerintahan.

”Jadi, kalau data-data yang kita miliki itu tidak di-manage dan tidak digunakan dengan baik, ini juga suatu wasting of technology, karena sudah ada banyak sekali data yang tersedia dari big data analytics. Jadi dengan kita bisa meng-hire data analisisnya, bisa di-bridging kepada machine learning, ini akan bisa membantu dalam membuat suatu kebijakan yang tepat dan cepat. Dan tentunya data ini juga harus dijaga dengan baik dari aspek keamanannya,” ujar Menkominfo Budi Arie Setiadi.

Menkominfo juga mengungkap peran pemerintah dalam mendukung akselerasi transformasi digital. Dikatakan Samuel, pemerintah sendiri sudah menyiapkan banyak sekali landasan kebijakan untuk bisa terjadinya transformasi digital, membangun infrastruktiur dan lainnya untuk akselerasi digitalisasi di Indonesia.

“Fokus kita adalah menyiapkan infrastruktur, kita menyiapkan sampai ke desa-desa huinggab daerah 3T. Dan kita harapkan pada masa Pak Jokowi, setiap desa sudah terakses oleh 4G. Dengan menikmati sambungan internet mereka bisa mengakses begitu banyak informasi yang bisa mereka dapatkan dan juga bisa begitu banyak kegiatan-kegiatan online yang mereka bisa lakukan, dan akan mempermudah kehidupan mereka, termasuk aspek sosial dan ekonomi” paparnya.

IT Security Awareness Makin Tinggi

Sejalan dengan tema yang diangkat pada penyelenggaran event “TOP Digital Awards 2023” yakni “IT Governance and Cyber Security in Innovation of Business and Services”, para peraih pengharagaan ini telah mampu membuktikan  bahwa  inovasi, kreatifitas dan terobosan digital yang dilakukan, baik oleh perusahaan, institusi, Lembaga ataupun organisasi telah berdampak signifikan, baik di internal perusahaan maupun hubungan  eksternal, termasuk dengan mitra bisnis atau pelanggan (masyarakat).

Mereka juga memiliki tingkat kesadaran IT Security yang makin tinggi di institusi atau lembaganya untuk kelangsungan proses transformasi digital yang lebih baik dan aman di masa depan. Hal ini terlihat dengan makin banyaknya lembagaa atau instutusi termasuk perusahaan- Perusahaan yang membentuk tim dan divisis untuk IT security. Antara lain misalnya  dengan adanya pembentukan Computer Security Incident Response Team/CSIRT  sebagai salah satu pelaksana keamanan siber untuk kekuatan pertahanan siber, Security Operations Center (SOC), Network Operations Centers (NOCs) bertanggung jawab untuk memelihara infrastruktur teknis sistem komputer Perusahaan, dan sejenisnya.

Selain itu juga  terlihat adanya peran yang makin tinggi dari para pimpinan kepala daerah, CIO atau CTO, terutama dalam  upaya mendukung akselerasi transformasi digital untuk meningkatkan daya saing  maupun layanan pelanggan maupun layanan masyarakat. Bahkan mereka juga tak segan dalam upaya meningkatkan keandalan IT Security-nya,  dengan meningkatkan IT spending (belanja untuk adopsi teknologi informasi), khususnya sistem keamanan siber yang lebih besar di tahun ini.

Secara umum, pacsa Pandemi Covid-19, kreativitas dan inovasi serta antusias peserta TOP Digital Awards 2023, baik dari perusahaan, organisasi, maupun institusi dan lembaga pemerintahan dalam menghadirkan solusi inovasi baru berbasis technology digital, terus mengalami peningkatan.

Pada lembaga atau institusi kepemerintahan, inovasi digital terutama sebagai upaya peningkatan e-government atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),  serta implementasi dan pengembangan konsep smart city (kota cerdas). Terkait SPBE, hal ini selaras dengan arah kebijakan nasional terkait arsitektur dan peta rencana SPBE yang diharapkan makin terpadu secara nasional. Kebijakan ini antara lain telah dituangkan melalui Surat Edaran Menteri PANRB No. 18/2022 tentang Keterpaduan Layanan Digital Nasional Melalui Penerapan Arsitektur SPBE dan Peta Rencana SPBE. Adapun implementasi smart city, terkait adanya program pemerintah yakni gerakan menuju 100 Smart City di Indonesia untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan digitalisasi.

Sedangkan bagi pelaku usaha, inovasi dan akselerasi transformasi digital dilakukan sebagai upaya menyikapi situasi untuk akselerasi dan recovery pandemi covid-19 dan meningkatkan kinerja, sekaligus sebagai upaya mempersiapkan diri memasuki era Revolusi Industri 4.0 dan meningkatkan daya saingnya di kancah global.

Beberapa inovasi sistem aplikasi bisnis yang dikembangkan seperti  ERP (Enterprise Resource Planning), Customer Relationship Management (CRM) untuk mengelola hubungan bisnis dengan pelanggan, aplikasi pemasaran, penjualan,  manajemen keuangan (finance), HR, dan lainnya. Berbagai aplikasi yang dikembangkan oleh Lembaga dan institusi kepemerintahan juga makin luas hingga ke daerah-darah, baik oleh Pemda maupun pelaku usaha, termasuk dari kalangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Hadir juga memberikan keynote speech-nya  Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian. Dikatakan, sejalan dengan meningkatnya inovasi dan pemanfaatan teknologi digital, semakin tinggi juga tingkat ancaman kejahatan siber yang terjadi di Indonesia. “Maka dari itu, saya meminta semua pihak, termasuk pelaku usaha, UMKM untuk selalu waspada terhadap kejahatan siber ini,” ujarnya.

Melansir dri berbagai data  di tahun 2023, lanjut Hinsa, terdapat lima jenis serangan yang umum menargetkan UMKM. Pertama Malware, perangkat lunak berbahaya yang bertujuan untuk mengubah, merusak, mengakses, menyandera, atau mengumpulkan informasi tanpa izin.

Kedua Phising, upaya menipu atau mengelabui untuk mendapatkan informasi sensitif atau merusak sistem dengan menyamar sebagai entitas tepercaya. Ketiga Insider Threat, ancaman yang berasal dari pihak ketiga yang memiliki akses ke sistem UMKM. Biasanya akibat adanya karyawan yang kecewa atau tidak puas.

Keempat Software Vulnerability Exploit, sebuah serangan yang biasanya muncul akibat tidak dilakukannya pembaruan software pada perangkat. Kelima merupakan gabungan antara Social Engineering dan serangan Malware yang harus diwaspadai, sebagaimana marak terjadi belakangan ini. “Kita semua harus berhati-hati jika menerima pesan mengatasnamakan bank tertentu yang meminta mengeklik tautan, yang mengarahkan ke situs palsu yang menyerupai situs asli bank. Saat kita lengah dan memasukan data-data kredensial seperti username dan password, pelaku dapat menggunakan data tersebut untuk melakukan transaksi ilegal tanpa sepengetahuan kita,” jelas Hinsa.

Selain itu, sambungnya, serangan dengan modus undangan nikah atau kurir paket dalam bentuk file “.apk”, sehingga penipu dapat menyusupkan malware ke dalam file undangan yang dikirimkan. Ketika file tersebut dibuka, malware dapat menginfeksi perangkat pengguna dan mencuri informasi pribadi atau merusak sistem. Terakhir tentu saja aplikasi bajakan dan aplikasi modifikasi, yang mungkin menarik karena lebih murah atau gratis.

“Kita perlu berhati-hati karena aplikasi bajakan atau modifikasi seringkali disertai dengan risiko terinfeksi malware atau virus,” ungkapnya.

Hinsa menegaskan, risiko-risiko tersebut semakin besar mengingat masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya menerapkan langkah-lengkah pengamanan informasi.

Merujuk Indeks Literasi Digital dari survei yang dilakukan oleh Kemenkominfo pada tahun 2022, lebih dari setengah responden tidak dapat membedakan email yang berisi virus atau malware sehingga sangat rentan terkena phising. Selain itu, lebih dari 40% responden juga terindikasi tidak menggunakan antivirus dan tidak melakukan backup data sehingga sangat rentan terhadap serangan ransomware.

“Ini menunjukan bahwa masih banyak yang harus kita lakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan siber melalui kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di ruang siber,” tegas Hinsa.

Dukung Percepatan Transformasi Digital

Ketua Dewan Juri TOP Digital Awards 2023, Prof. Dr. rer. nat. Achmad Benny Mutiara, Q. N. SSi, S.Kom  yang juga Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) dalam sambutannya mengatakan, TOP DIGITAL Awards ini  selain kegiatan penilaian untuk pemberian penghargaan bidang implementasi teknologi digital, juga merupakan kegiatan pembelajaran. Hal ini karena  pada sesi akhir wawancara penjurian, dewan juri juga memberikan pendapat, saran dan masukan kepada para peserta yang bisa dijadikan feedback untuk mendukung inovasi digitalisasi ke depan.

“Kegiatan TOP DIGITAL Awards yang diselenggarakan oleh majalah ItWorks ini, sangat selaras dengan arah kebijakan Presiden RI, yakni percepatan transformasi digital guna mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan teknologi digital, baik di instansi pemerintahan, korporasi bisnis, maupun institusi lainnya,” ujarnya

Dikatakan, Transformasi Digital umumnya dijalankan dalam upaya suatu organisasi mendongkrak efektivitas dan efisiensi dalam memberikan layanan publik, kinerja bisnis dan operasional, serta layanan kepada pelanggan.

Menurutnya, agar transformasi digital yang sukses tetap bisa diwujudkan, maka perlu fokus pada (1) kualitas digitalisasi, bukan sekedar kuantitas; (2) Integrasikan upaya transformasi digital dengan seluruh aktivitas organisasi, (3) tetap memperhatikan kondisi eksternal, seperti ekonomi, pasar, kompetisi, dan perkembangan teknologi serta kebutuhan masyarakat/konsumen, serta (4) adalah manajemen keamanan informasi.

Penentuan Pemenang kategori TOP DIGITAL Implementation Level Bintang.

Dijelaskan bahwa untuk metode penentun diawali dengan seleksi awal terhadap 900-an calon peserta, untuk menghasilkan 200 kandidat terbaik. Para pakar TI dan Dewan Juri, merekomendasikan kandidat-kandidat perusahaan dan instansi pemerintahan, yang dinilai berhasil dalam hal implementasi dan pemanfaatan teknologi digitalnya. Beberapa data pendukung, termasuk hasil penilaian SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) yang diselenggarkan oleh Kemenpan RB, juga menjadi pertimbangan dalam seleksi awal ini.

Dari 200 kandidat terbaik, sebanyak 186 peserta yang dapat mengikuti proses penilaian secara lengkap, termasuk hadir dan presentasi keberhasilan implementasi dan pemanfaatan teknologi digitalnya, dalam kegiatan Wawancara Penjurian yang diselenggarakan secara daring.

Adapun 3 kriteria Utama dalam menentukan pemenang adalah:

1.   Perusahaan/ Instansi yang berhasil dalam hal implementasi dan pemanfaatan Teknologi Digital dalam meningkatkan kinerja, daya saing, operasional, dan layanannya.

2.   Perusahaan/ Instansi yang memiliki sistema IT Governance dan Cyber Security yang baik.

3.   Perusahaan/ Instansi yang memiliki Solusi Bisnis/Aplikasi/Platform Unggulan, yang dinilai berhasil dan membanggakan.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara Top Digital Awards 2023 M. Lutfi Handayani, MM., MBA yang juga Pemred Majalah ItWorks mengatakan, TOP DIGITAL Awards adalah kegiatan pembelajaran, sekaligus kegiatan penilaian atau pemberian penghargaan di bidang implementasi dan pemanfaatan teknologi digital, yang insya Allah merupakan yang terbesar dan paling membanggakan di Indonesia. Penghargaan TOP DIGITAL Awards, diberikan kepada Instansi pemerintahan dan Korporasi Bisnis, yang dinilai telah berhasil dalam hal implementasi dan pemanfaatan teknologi digital.

TOP DIGITAL Awards diselenggarakan setiap tahun oleh majalah ItWorks dari MSI Group, dengan didukung oleh para Pakar dan Dewan Juri dari berbagai asosiasi TI, seperti APTIKOM (Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer), MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia), APKOMINDO (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia), ASPILUKI (Asosiasi Piranti Lunak Indonesia), IDTUG (Indonesia Telecommunication User Group), dan LKN (Lembaga Kajian Nawacita).

Ditambahkan, dari sejak tahun pertama penyelenggaraan, yakni tahun 2016, TOP DIGITAL Awards didesain sebagai ajang penghargaan yang sarat dengan aspek pembelajaran bersama. “Dari sejak tahun pertama penyelenggaraan, yakni tahun 2016, TOP DIGITAL Awards didesain sebagai ajang penghargaan yang sarat dengan aspek pembelajaran,” ujarnya.

Ia menyampaikan beberapa hal, terkait aspek-aspek pembelajaran bersama dalam kegiatan TOP DIGITAL Awards. Pertama, di akhir Wawancara Penjurian, ada Sesi Nilai Tambah, dimana Dewan Juri dapat memberikan pendapat, saran, dan masukan-masukan perbaikan kepada peserta. Sesi Nilai Tambah, adalah sebuah sesi yang sudah menjadi budaya dalam award-award yang diselenggarakan oleh media-media di MSI Group, termasuk didalamnya adalah majalah ItWorks, majalah Madani, dan majalah Top Business.

Kedua, selaku penyelenggara, juga memberikan kesempatan kepada setiap peserta, untuk dapat Seat in atau mengikuti Sesi Presentasi / Wawancara Penjurian peserta lain, selama yang diikuti adalah bukan kompetitor bisnisnya.

Ketiga, kegiatan Webinar sebagai sesi Sharing, diselenggarakan pada tanggal 22 November 2023 yang lalu. “Kita dapat berdiskusi dan belajar bersama, dari para kandidat pemenang penghargaan TOP DIGITAL Awards. Semoga, banyak insight, tambahan informasi, dan inspirasi, yang dapat mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan teknologi digital di tempat masing-masing,” ujarnya.

Adapun tema yang diangkat dalam TOP DIGITAL Awards 2023 ini, adalah “IT Governance and Cyber Security in Innovation of Business & Services”.           Artinya, Tata Kelola TI dan Cyber Security merupakan bagian yang penting dan fundamental dalam mendukung Transformasi Digital di Perusahaan dan Instansi Pemerintahan.

1.     Tujuan TOP DIGITAL Awards 2023, adalah untuk:

a.     Mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan solusi digital di instansi pemerintahan dan perusahaan-perusahaan di Indonesia, untuk mendukung peningkatan daya saing perekonomian nasional, menuju Indonesia yang maju dan sejahtera.

b.     Mendorong adanya inovasi-inovasi berbasis solusi digital, guna meningkatkan kinerja dan layanan kepada konsumen dan masyarakat.

c.     Meningkatkan aspek pembelajaran bersama dibidang implementasi dan pemanfaatan teknologi digital bagi instansi pemerintahan dan korporasi bisnis di Indonesia.

d.     Meningkatkan semangat Divisi TI dari Instansi maupun korporasi, melalui pemberian apresiasi/ penghargaan dari lembaga kredibel yang independen, atas keberhasilannya dalam hal transformasi digital.

“Kami mengucapkan selamat kepada pemenang TOP DIGITAL Awards 2023, semoga keberhasilan ini makin mendorong semangat implementasi solusi digital di perusahaan dan instansi pemerintahan, dan semoga dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lainnya,” ujar M Lutfi Handayani. [riv/nrl]

Populer

Exit mobile version