Rakerda Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an, Paman Birin : Pengurus Harus Bekerja Cepat, Profesional Dan Mandiri – Balain News
Connect with us

Kalsel

Rakerda Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an, Paman Birin : Pengurus Harus Bekerja Cepat, Profesional Dan Mandiri

Published

on

Paman Birin melalui Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kalsel di Pendopo Galuh Bastari Rantau. (Foto : Yusnadianoor).

BalainNews.com, TAPIN – Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin menekankan peran krusial LPTQ, tidak hanya sebagai wadah pengembangan Tilawatil Qur’an, tetapi juga sebagai sarana syiar agama Islam dan pembinaan mental spiritual umat.

Hal itu tersebut disampaikan Paman Birin melalui Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kalsel di Pendopo Galuh Bastari Rantau, Kamis (18/4) pagi.

“Eksistensi LPTQ sejatinya bukan sekadar wadah pengembangan Tilawatil Qur’an, LPTQ juga merupakan sarana yang sangat potensial untuk mensyi’arkan agama Islam dan membina mental spiritual umat.” ujar Paman Birin.

Lebih lanjut, Paman Birin menjelaskan bahwa di era modern seperti sekarang ini, tantangan pengembangan Tilawatil Qur’an semakin berat. Oleh karena itu, tanggung jawab pengurus LPTQ tidak hanya bertumpu pada penyelenggaraan kompetisi atau pun melahirkan SDM-SDM yang cakap dalam Al-Qur’an.

“Pengurus LPTQ harus bekerja cepat, profesional, dan mandiri, serta memegang teguh prinsip keikhlasan dan kebersamaan, selain itu, LPTQ juga harus melakukan penataan kelembagaan dan peningkatan kualitas pengurus setiap tahunnya.” tegasnya.

Selain itu, Paman Birin juga menyampaikan harapannya kepada LPTQ Kalsel untuk terus meningkatkan pembinaan dan kualitas para kadernya, khususnya dalam menghadapi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-35 Tingkat Provinsi Kalsel tahun 2024 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Tapin.

“Melalui event bergengsi ini, akan lahir SDM-SDM hebat dan berkualitas untuk menjadi delegasi Kalsel pada MTQ Nasional yang akan dilaksanakan di Kaltim dan IKN September mendatang,” tuturnya.

Paman Birin pun memberikan apresiasi kepada pengurus LPTQ Kalsel atas dedikasinya dalam menyiapkan kader-kader terbaik serta menegaskan komitmen pemerintah Kalsel untuk terus mendukung LPTQ.

“Pemerintah dalam hal ini akan terus berupaya memberikan dukungan sesuai dengan sumber daya yang tersedia agar memberikan hasil yang maksimal nantinya,” tutupnya.

Sementara itu, Sekretaris LPTQ Kalsel, Ahmad Bugdadi, dalam sambutannya memaparkan beberapa program kerja yang akan dibahas dalam rangka mendukung pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional tingkat Provinsi Kalsel ke-35 di Kabupaten Tapin.

Rakerda yang dihadiri oleh 123 utusan pengurus LPTQ provinsi, Kabupaten/Kota se-Kalsel serta Kementerian Agama ini, membahas berbagai materi terkait penguatan kader dan kebijakan Kementerian Agama dalam mendukung penyelenggaraan MTQ.

Bugdadi menyampaikan bahwa MTQ ke-35 tingkat Provinsi Kalsel akan diselenggarakan pada tanggal 24 April hingga 2 Mei 2024 mendatang, Sebanyak 11 cabang lomba akan diperlombakan dalam MTQ tersebut.

Lebih lanjut, Bugdadi menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Kalsel yang telah memberikan perhatian penuh dan bimbingan sehingga menjadikan Provinsi Kalsel menjadi peringkat ke-3 nasional dari sebelumnya menduduki peringkat ke-24.

“Perhatian dan bimbingan dari Paman Birin sangat penting bagi kemajuan LPTQ di Kalsel,” ujar Bugdadi.

Diharapkan dengan Rakerda ini, LPTQ Kalsel dapat memperkuat koordinasi dan sinergi antar pengurus LPTQ di seluruh Kalsel, sehingga dapat mendukung pelaksanaan MTQ Nasional ke-35 di Tapin dengan sebaik-baiknya.

Pada pembukaan Rakerda LPTQ Kalsel tersebut tampak hadir PJ. Bupati Tapin, Muhammad Syarifuddin, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin, pengurus LPTQ Provinsi Kalsel serta Pengurus LPTQ Kabupaten/Kota se- Kalsel. [riv/rfq/adpim]

Sebarkan

Banjarmasin

Tingkatkan Inklusi Keuangan, Bank Kalsel Telah Buka Layanan Laku Pandai Di Barabai

Published

on

Turut berhadir Kepala Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Eddy Rahmawan, S.STP, M.IP dan Kepala Bank Kalsel Cabang Barabai, Muhaini Achyar. (Foto : Ist) 

BalainNews.com, BANJARMASIN – Sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat, Bank Kalsel bekerjasama dengan Agen BUMDES di Kabupaten/Kota se’Kalsel memberikan layanan Laku Pandai, yang dikenal dengan nama Layanan ADINK Bank Kalsel.

Program ini merupakan bentuk dukungan terhadap inisiatif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menciptakan akses keuangan yang lebih luas tanpa perlu keberadaan kantor fisik. Dengan memanfaatkan layanan ini, Bank Kalsel berupaya menjangkau masyarakat hingga ke pelosok daerah, memastikan setiap individu memiliki kesempatan untuk menikmati layanan perbankan secara mudah dan praktis.

Kali ini di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Bank Kalsel Secara simbolis membuka Layanan ADINK (Agen Digital Inklusi Keuangan) di Foodcourt Cappadocia, Desa Banua Budi, Kecamatan Barabai, pada Kamis (16/1) pagi.

Turut berhadir, Kepala Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Eddy Rahmawan, S.STP, M.IP dan Kepala Bank Kalsel Cabang Barabai, Muhaini Achyar serta masyarakat sekitar yang juga sekaligus mencoba layanan ADINK Bank Kalsel tersebut.

Kegiatan ini ditandai dengan serah terima penunjukkan Agen Digital Inklusif Keuangan (ADINK) Bank Kalsel kepada perwakilan BUMDes Budi Makmur. Langkah ini bertujuan untuk memperluas ketersediaan akses layanan keuangan bagi masyarakat yang belum mengenal atau mendapatkan layanan perbankan.

Kepala Bank Kalsel Cabang Barabai, Muhaini Achyar menjelaskan bahwa layanan ini merupakan kolaborasi antara Bank Kalsel dan masyarakat, yang mendaftar menjadi Agen Digital Inklusif Keuangan (ADINK) sebagai perpanjangan tangan Bank Kalsel dalam memberikan layanan perbankan saat ini.

“Bank Kalsel bekerja sama dengan masyarakat atau nasabah untuk didaftarkan menjadi Agen Digital Inklusif Keuangan (ADINK) Bank Kalsel sebagai perpanjangan tangan Bank Kalsel. Kami berharap, dengan adanya layanan ini, masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses ke layanan perbankan dapat merasakan manfaatnya secara langsung,” ucap Muhaini.

Selain itu, Muhaini menambahkan bahwa manfaat bagi agen atau ADINK Bank Kalsel di antaranya adalah menambah penghasilan melalui sharing fee dari transaksi serta meningkatkan potensi jumlah pelanggan.

“Sedangkan manfaat bagi masyarakat yang menjadi nasabah Tabungan Banuaku Pandai di antaranya adalah memperoleh layanan perbankan, khususnya menabung dan transaksi lainnya dengan lebih aman, praktis, serta efisien melalui ADINK terdekat,” ungkap Muhai.

Sementara itu, Kepala Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Eddy Rahmawan, S.STP, M.IP, menyampaikan apresiasi atas inovasi Bank Kalsel dalam menghadirkan layanan ini. Dengan adanya ADINK, masyarakat desa akan lebih mudah mendapatkan layanan keuangan yang aman dan praktis, sehingga dapat mendorong peningkatan ekonomi lokal.

“Melalui program seperti ini, kami berharap masyarakat desa dapat lebih mandiri secara ekonomi dan memiliki akses yang setara terhadap layanan perbankan. Saya juga mengajak semua pihak, termasuk pemerintah desa dan komunitas lokal, untuk mendukung penuh keberadaan Layanan ADINK dengan berkolaborasi bersama Bank Kalsel. Dengan kerja sama yang baik, layanan keuangan ini dapat berkembang lebih luas dan membawa manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat desa,” pungkas Edy.

Sebagai Informasi, Layanan keuangan melalui ADINK mencakup berbagai kemudahan, seperti pembukaan rekening tabungan BSA (Banuaku Pandai), setor dan tarik tunai tabungan Banuaku Pandai, termasuk pembayaran PBB dan tagihan PDAM.

Selain itu, Peluncuran ini merupakan tonggak penting bagi Bank Kalsel dalam memperkuat layanan perbankan digital dan mendukung pembangunan ekonomi daerah secara berkelanjutan. Sehingga, Bank Kalsel terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan pemerintah daerah di Kalimantan Selatan. [adv/rivani]

Sebarkan
Continue Reading

Ekonomi

Kolaborasi Bank Kalsel Bersama Pemda Sediakan Fasilitas Rest Area Bagi Jemaah Haul Guru Sekumpul ke-20 Tahun 2025

Published

on

Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin melayani Jamaah yang singgah di rest area. (Foto : Ist).

BalainNews.com, MARTAPURA – Sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi terhadap kegiatan keagamaan, Bank Kalsel turut berpartisipasi dalam Peringatan Haul Guru Sekumpul yang ke-20 yang dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2024 di Martapura. Partisipasi Bank Kalsel diwujudkan melalui penyediaan rest area untuk melayani para jemaah di tujuh wilayah kabupaten/kota terdekat dari lokasi kegiatan yang dikelola oleh Kantor Cabang Bank Kalsel bekerjasama dengan Pemerintah Daerah
setempat, antara lain:

1. Kota Banjarbaru, berlokasi di Lapangan Murjani dan Q Mall
2. Kota Banjarmasin, berlokasi di Km 6
3. Kabupaten Banjar, berlokasi di Bank Kalsel KC Martapura dan Samsat Kabupaten Banjar
4. Kabupaten Barito Kuala, berlokasi di Bundaran Jembatan Rumpiang
5. Kabupaten Tanah Laut, berlokasi di Banyu Irang
6. Kabupaten Tapin, berlokasi di Masjid Raya Nurul Falah, Jalan By Pass Terantang, Bank Kalsel KC Rantau dan Parandakan.
7. Kabupaten HST, berlokasi Mesjid Al-Ishlah Mandingin, Simpang 10 dan Mesjid Al Ma’shum Bukat Bawan

Fasilitas dan dukungan di setiap rest area dilengkapi dengan tenda-tenda Bank Kalsel yang menyediakan meja, kursi, makanan dan minuman untuk para jemaah yang ingin beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju lokasi kegiatan haul.

Partisipasi Bank Kalsel dalam kegiatan Peringatan Haul Guru Sekumpul ke-20 mencerminkan komitmen perusahaan untuk mendukung kegiatan keagamaan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan menyediakan fasilitas yang nyaman bagi para jemaah, Bank Kalsel berharap dapat membantu kelancaran acara dan memberikan pengalaman yang positif bagi semua yang hadir.

Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin, menyampaikan kontribusi Bank Kalsel dalam Peringatan Haul Guru Sekumpul ke-20 merupakan suatu kehormatan. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Bank Kalsel untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai institusi perbankan, tetapi juga sebagai mitra yang peduli terhadap kebutuhan sosial dan keagamaan. Ia berharap fasilitas rest area yang disediakan dapat memberikan kenyamanan bagi para jemaah dan mendukung kelancaran acara ini.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan kembali pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Haul Guru Sekumpul adalah momen untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat solidaritas. Semoga keberkahan acara dan energi positif ini dirasakan oleh seluruh jemaah dan masyarakat luas”, pungkasnya. [adv/riv]

Sebarkan
Continue Reading

Banjarmasin

Bagikan Rombong Barakah UMKM Prasejahtera Awali Kegiatan Tahun 2025 Bank Kalsel

Published

on

Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin didampingi Kepala Cabang Utama Suriadi langsung menyerahkan bantuan kepada UMKM Prasejahtera. (Foto : Ist).

BalainNews.com, BANJARMASIN – Bank Kalsel memulai tahun 2025 dengan semangat berbagi melalui program Pemberdayaan Ekonomi Mustahik Unit Pengumpul Zakat (UPZ), Bank Kalsel menyerahkan bantuan Rombong Barakah kepada empat pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) prasejahtera di wilayah Kota Banjarmasin. Acara ini berlangsung pada Jumat, 3 Januari 2025, sebagai
bentuk komitmen Bank Kalsel dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor UMKM. Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh Direktur Utama Bank Kalsel,
yang secara bergantian memberikan Rombong Barakah kepada Pardi (usaha pentol), Iskandar (usaha pentol), Hayat (usaha gorengan), Obung Abdul Rifal (usaha bubur ayam). Acara tersebut turut
disaksikan oleh Direktur UPZ Bank Kalsel, M. Fajri Muhtadi; Kepala Bank Kalsel Cabang Utama, Suriadi; Kepala Bank Kalsel Cabang Syariah Banjarmasin, Sufian, Kepala Bank Kalsel Cabang Pembantu Duta Mall Banjarmasin, serta perwakilan Divisi Sekretaris Perusahaan.

Setelah penyerahan dilakukan, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin menyampaikan Program Rombong Barakah ini adalah wujud nyata kepedulian Bank Kalsel untuk membantu masyarakat pra
sejahtera dalam meningkatkan taraf hidup mereka melalui pemberdayaan ekonomi para Mustahik penerima manfaat.

“Bank Kalsel percaya bahwa kemajuan suatu daerah tidak terlepas dari kontribusi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bantuan Rombong Barakah pada hari ini menjadi salah satu titik awal yang baik di tahun 2025 untuk membantu dan mendukung UMKM pra sejahtera agar dapat
berkembang dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga mereka. Bantuan ini bukan hanya sekadar fasilitas fisik, tetapi juga wujud komitmen untuk merangkul semua dalam membangun
ekonomi yang lebih inklusif di Kalimantan Selatan,” Ucap Fachrudin.

Sementara itu, pewakilan penerima bantuan rombong barakah yang merupakan pemilik usaha pentol, Pardi mengungkapkan rasa syukurnya dan terima kasih kepada Bank Kalsel melalui Unit
Perngumpul Zakat (UPZ) atas bantuan tersebut. Dengan adanya ini, saya bisa memulai usaha yang lebih layak dan berharap bisa meningkatkan penghasilan keluarga.

“Saya sangat berterima kasih kepada Bank Kalsel atas bantuan ini, karena sangat berarti bagi usaha saya dan keluarga. Bantuan ini tidak hanya memberikan fasilitas, tetapi juga semangat baru bagi
kami untuk terus berusaha lebih keras, sehingga diharapkan mampu menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan ekonomi keluarga kami. Dan untuk Bank Kalsel saya doakan terus sukses dan maju, agar dapat terus menjalankan program-program seperti ini agar semakin banyak
UMKM pra sejahtera yang terbantu dan bisa maju bersama,” pungkas Pardi.

Sebagai informasi, bagi donatur yang ingin menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu saudara kita yang membutuhkan, kamu bisa ikut berpartisipasi dalam program-program kegiatan yang diinisiasi oleh Bank Kalsel melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui rekening Bank Kalsel Syariah dengan nomor 6500844928 (Zakat) dan
6500846214 (Infak dan sedekah) atas nama Unit Pengumpul Zakat Bank Kalsel dan untuk konsultasi dan konfirmasi transfer bisa melalui WA Center UPZ Bank Kalsel di nomor 0811505153. [adv/riv].

Sebarkan
Continue Reading

Kalsel

Peringatan Haul ke-20 Tahun 2025 Guru Sekumpul, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan Pastikan Petugas Berikan Pelayanan Maksimal

Published

on

Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan. (Foto : Ist) 

BalainNews.com, MARTAPURA – Rangkaian acara Kegiatan Rutin Malam Senin Moment 5 Rajab 1446 H / 2025 M Haul ke-20 Guru Sekumpul akan dimulai pada hari Sabtu, 4 Januari 2025, pukul 20.00 WITA (setelah Shalat Isya). Acara pembukaan ini merupakan acara keluarga yang bersifat tertutup dan hanya dihadiri oleh undangan khusus.

Peringatan moment 5 Rajab untuk umum direncanakan pada Minggu, 5 Januari 2025, yang bertepatan dengan 5 Rajab 1446 H. Acara ini akan berlangsung dalam format pengajian malam Senin yang dilengkapi dengan pembacaan tahlil. Seperti tradisi sebelumnya, tidak ada pengumuman resmi terkait pelaksanaan moment ini, namun penetapan tanggalnya dapat dihitung dari kalender Hijriah dan Masehi.

Sejauh ini, belum ada konfirmasi kehadiran dari pejabat pusat, termasuk Presiden RI maupun kementerian terkait, untuk mengikuti peringatan moment 5 Rajab 1446 H.

Berbagai tokoh agama, pejabat daerah, serta tamu kehormatan dari berbagai wilayah telah menyatakan kehadiran mereka. Berikut daftar tamu yang telah terkonfirmasi:

1. KH. M. Ali Subarkah

2. Perwakilan Kejaksaan dan Pengadilan:
Aspidum Kajati (1 orang)
Pengadilan Negeri Banjarmasin (1 orang)

3. Delegasi BPK RI:
Drs. Fathan Subchi
Laode Nusriadi
Ahmad Adib Susilo
Muhammad Arif Rohman
Suryani
Enggar Junidarma Prasetya
Muhammad Aris Aziz
I Putu Eka Wardana
Hamzah

4. Rombongan Habib 9:
Ahmad Smith
M. Reno Zulkarnaen
Jakfar Shodik
Kamal Mustofa
Ahmad Lailun R
Moh. Farid
Zainuddin
Umar Ali Muthohhar
Roki Zulkarnaen

5. Rombongan Habib 5:
Habib Ahmad bin Jindan (Jakarta)
Habib Abdullah bin Agil (Jakarta)
Habib Ali Zainal Abidin Al Madihij (Jakarta)
Habib Rizieq Al Qadry (Pontianak)
Sayyid Haidar Al Haddar (Bondowoso)

6. Kiyai Muhammad Kautsar Al Bantani, cucu KH. Nawawi Banten.

7. Delegasi Kaltim:
Wakil Gubernur Kaltim, H. Seno Adji
Ketua DPRD Kaltim, H. Hasanuddin Mas’ud
Anggota DPRD Kaltim, H. Fuad Fakhruddin
Habibi Muhammad bin Muhdor Al Atthos
Ajudan Pendamping, H. Eddy

8. Syeikh Ahmad bin Ali Asyihabi dari Tarim Hadramaut.

Tradisi Tahunan Penuh Makna
Peringatan moment 5 Rajab di Sekumpul merupakan acara tahunan yang selalu diadakan setiap bulan Rajab. Acara ini menjadi momen penting untuk mengenang jasa dan keteladanan almarhum KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari sebagai ulama besar yang dihormati.

Meski tidak pernah ada pengumuman resmi, moment 5 Rajab ini selalu menjadi ajang silaturahmi besar-besaran yang dihadiri ribuan jamaah dari berbagai penjuru Nusantara bahkan luar negeri.

Namun demikian Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan saat di wawancarai oleh awak media mengatakan, “Kami sudah insert semua titik-titik jalur lalu lintas maupun sekitar lokasi acara moment 5 Rajab dengan menempatkan personil Polri, TNI, dan jajaran Pemkab Banjar, serta didukung oleh para Relawan. Kami juga sudah melakukan pengecekan di Posko Terpadu Kabupaten Banjar dan Dapur Umum, semua sudah siap untuk melakukan pelayanan kepada para jamaah serta menjaga situasi tetap kondusif. Semoga semua berjalan lancar, dan situasi aman kondusif,” pungkasnya.

Demikian update terkini terkait peringatan moment 5 Rajab di Sekumpul Martapura Kalimantan Selatan. Semoga acara ini berjalan lancar dan penuh keberkahan. [riv/ril]

Sebarkan
Continue Reading

Banjarmasin

LANGKAH PENYELESAIAN KONFLIK NU (gagasan pemikiran dari luar kotak penalti)

Published

on

KH M Syarbani Haira (Foto : Ist).

BalainNews.com, BANJARMASIN – Menjelang hadir pada Pra MLB NU di Jawa Timur (Surabaya dan Jombang, 17–21 Desember), yang diselenggarakan oleh Presidium Penyelamat Organisasi NU, mulai dari arena hingga saat kembali ke banua, bahkan sampai sekarang, begitu banyak kontak telepon yang masuk. Mulai dari sekadar bertanya, “Kenapa MLB?” “Kenapa tidak menunggu periodesasi?” hingga pertanyaan bernada usil seperti, “Jabatan apa yang kiai cari?” “Kenapa tidak istirahat saja?” dan berbagai pertanyaan lain yang tidak habis-habisnya

Beruntungnya, saya sudah terbiasa dengan narasi seperti ini. Selain menyenangkan, juga menyebalkan. Sebagian saya jawab  serius, selebihnya secara guyon-an, dan santai-santai saja. Tentu, ada yang puas, ada juga yang kecewa. Pastinya, di antara mereka itu ada pula yang biasa-biasa saja.

Berurusan dengan publik soal jam’iyyah seperti NU, tentu harus berkepala ekstra dingin. Karena niat baik, tak sedikit dianggap tak baik. Sebaliknya, niat jahat, justru malah ada yang menganggapnya sebagai aksi yang baik. Itulah dunia, “panggung sandiwara”, ungkap roker tahun 1970-an, Achmad Albar.

Lihat saja reaksi Ketua Umum PBNU, Rais ‘Am PBNU, serta orang-orang di lingkarannya. Beberapa pendukung setianya dengan lantang beramai-ramai menyalahkan kerumunan “gerombolan” PPO MLB NU itu. Ada yang menyebut mereka sebagai kelompok “pengangguran”, “ambisi jabatan”, “tidak tahu aturan”, “bodoh AD ART”, “gerombolan liar”, dan berbagai julukan negatif yang tidak layak disebutkan satu per satu.

Saat libur Natal kemarin, saya berdiskusi dengan para mahasiswa. Mereka bertanya soal NU. Saya katakan, “Mereka itu tidak memiliki cermin yang sempurna sehingga sama sekali tidak bisa melihat borok di wajahnya. Kritik sosial yang lazim terjadi di mana-mana justru dianggap sebagai hama yang harus dibasmi hingga ke sarangnya.”

Fenomena konflik NU ini dapat dikaji dari berbagai perspektif dan sejarah, mulai dari sosiologis, yuridis, filosofis, agamis, hingga ekonomis. Kesimpulannya, konflik tidak akan pernah hilang. Konflik akan selalu ada, muncul, tenggelam, muncul lagi, tenggelam lagi, dan seterusnya. Bedanya hanya pada kadarnya, bisa berada di atas 180 derajat atau di bawah 10 derajat. Semua tergantung aktor, baik internal maupun eksternal.

Jika hari ini suhu politik jam’iyyah rada panas, bisa jadi karena internal pengurus yang salah. Kenapa, karena publik luas juga ikut menyalahkan internal mereka. Berbeda ketika Gus Dur (Ketua Umum PBNU) ditekan rezim Orde Baru di tahun 1990-an, justru masyarakat luas yang membelanya. Diprediksi, ending dari cerita ini, MLB pasti terjadi. Karena secara isyarat, tak ada tanda-tanda damai. Sejak isu MLB berdengung, para decision maker PBNU malah konfrontatif. Menariknya, suara arus bawah yang mendukung MLB semakin bergaung, baik internal atau eksternal.

Kebetulan benteng mereka di pemerintahan, sudah diganti. Tak ada lagi kekuatan mereka, seperti saat menguasasi sebuah kementerian pada Muktamar NU di Lampung. Jika hari ini ada figure Gus Ipul, tapi ASN nya tidak seperti kementerian pendukung Lampung, yang bisa dimobilisasi. Situasi ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh para penggerak MLB. Jangan sampai mundur, harus gass poll … !!!

Jika MLB tetap terlaksana, sedikitnya ada 3 kemungkinan terjadi. Pertama, ada dualisme kepengurusan NU se nusantara. Jika ini yang terjadi, maka yang rugi jam’iyyah dan jama’ah. Semua rugi. Ini sesungguhnya tak boleh terjadi.  Untuk itu harus ada yang mengalah. Bercermin dari konflik NU pasca Pemilu 1982 – 1984, K.H. Idham Chalid patut dijadikan <span;>uswah hasanah. Beliau memilih menyelamatkan jam’iyyah. Mengalah, hingga terselenggaranya Muktamar NU di Situbondo tahun 1984. Dengan mekanisme AHWA Tunggal, seorang diri, <span;>Allah Yarham<span;> K.H. As’ad Samsul Arifin, menunjuk K.H. Ahmad Siddiq Sebagai Rais ‘Am Syuriah PBNU, dan K.H. Abdurrahman Wahid sebagai Ketua Umum Tanfidziyah PBNU (lahul fatihah buat semuanya).

Model Lampung juga setali tiga uang. Kelompok Tanfidziyah yang dipimpin Prof. K.H. Said Aqiel Siradj, pun mengalah. Tak melakukan perlawanan. Hingga sekarang jemaat beliau pun tersingkirkan. Untuk apa? Semata untuk menjaga marwah jam’iyyah. Beliau berjiwa besar. Bagaimana respon elite PBNU hari ini, kita tunggu saja. Yang pasti, kritik terhadap jam’iyyah hari ini terus menguat, sama seperti jemaat NU yang mengeritik para habaib yang dianggap sudah rungkad.

Kedua, elite PBNU ngeyel bertahan. Merasa benar, dan disukai rakyat. Kalau ini yang terjadi, maka jam’iyyah seperti sedang berada di tepi jurang. Beberapa indikator yang bisa dijadikan sandaran, adanya gap antara elite PBNU dengan umat di akar rumput. Aset-aset yang tidak terurus, bahkan berimbas, seperti tata kelola kampus, rumah sakit, dan lembaga lainnya (yang bisa dimonitor dinamikanya, andai mereka mau jujur mencermatinya). Berbagai MoU hanya akan menjadi penghias lemari, dan beragam persoalan akan bermunculan di sana-sini.

Ketiga, sikap pemerintah. Harapannya, pemerintah seyogyanya tetap pada tupoksinya. Namun untuk menciptakan stabilitas negara, mereka bisa saja tegas. Karena jangan sampai jam’iyyah NU ini amburadul, dikelola secara otoriter. Menteri Dalam Negeri harus mencermati baik-baik apa yang sedang terjadi. Jamaah yang diam lebih banyak dari pada yang bersuara. Mereka itulah yang bisa dijadikan rujukan. Apalagi misalnya jika ada di lingkaran elite NU yang tak sejalan dengan kebijakan NKRI, misalnya soal khilafah atau negara Islam, ini harus segera ditutup ruangnya. Karena itu berbahaya sekali. Juga terhadap mereka yang selalu membanggakan para pendatang, itu juga kurang wise. Buat apa generasi muda kita dididik, jika hanya dipandang sebagai warga kelas dua. Negara juga harus tegas terhadap pihak tertentu yang secara terselubung menjadi corong kepentingan kolonial dari kelompok zionis Israel.

Besar harapan, agar negara bisa lebih demokratis dan bijak jika menyerahkan urusan NU ini hanya ke aktor yang sesungguhnya. Sembari menarik pejabat negara yang menyibukan diri mengurus NU, seperti Gus Ipul. Sesungguhnya, menjadi relevan jika Sekjend PBNU yang dipercaya negara menjadi Menteri Sosial oleh Presiden Prabowo, mundur dari PBNU. Karena nyatanya, saat kunjungan bencana alam, jumpa pers-nya justru soal NU melulu. Kita yakin, sebagai negarawan, Presiden Prabowo, pasti risih melihat pembantunya double tanggung jawab institusi, bahkan terlibat konflik civil society, jam’iyyah NU. Menjadi relevan jika Presiden langsung bertindak, memberikan ultimatum pada pembantunya: “sibuk ngurus NU, atau menjalankan tugas negara?”

Untuk para aktivis PPO MLB, optimalkanlah peranan ulama, masyayikh, pimpinan pesantren dan muasis, yang selama ini sudah seirama. Ini modal adu kekuatan opini dan dukungan. Keprihatinan ulama terhadap eksistensi PBNU hari ini menjadi senjata ampuh bagi PPO MLB untuk melangkah lebih jauh, menyelamatkan jam’iyyah. Kelompok ini harus dipelihara buat penjaga marwah NU, termasuk optimalisasi peran masyayikh itu di muktamar mendatang.

Optimalisasi peran ulama ini merupakan jalan pintas menyelesaikan konflik, sekaligus menjadikan para masyayikh sebagai pengawas NU di masa depan. Jika ada konflik, pembekuan, atau pemberhentian seperti yang dialami K.H. Marzuki Mustamar (Jawa Timur), itu bukan ranah Tanfidziyah lagi, melainkan sudah harus persetujuan para pengawas. Format inilah langkah penyelesaian konflik, di mana PBNU bisa dibubarkan para masyayikh, dan membentuk pengurus yang baru. Kehadiran wilayah dan cabang fungsional hanya aspiratif, sedang ulama sekaligus pengawas eksekutif. Wallahua’lam bi as-sawab … !!! [riv/nf]

Oleh : M. Syarbani Haira

Sebarkan
Continue Reading

Kalsel

Banjarmasin5 jam ago

Tingkatkan Inklusi Keuangan, Bank Kalsel Telah Buka Layanan Laku Pandai Di Barabai

BalainNews.com, BANJARMASIN – Sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat, Bank Kalsel bekerjasama dengan Agen BUMDES di Kabupaten/Kota...

Ekonomi2 minggu ago

Kolaborasi Bank Kalsel Bersama Pemda Sediakan Fasilitas Rest Area Bagi Jemaah Haul Guru Sekumpul ke-20 Tahun 2025

BalainNews.com, MARTAPURA – Sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi terhadap kegiatan keagamaan, Bank Kalsel turut berpartisipasi dalam Peringatan Haul Guru Sekumpul...

Banjarmasin2 minggu ago

Bagikan Rombong Barakah UMKM Prasejahtera Awali Kegiatan Tahun 2025 Bank Kalsel

BalainNews.com, BANJARMASIN – Bank Kalsel memulai tahun 2025 dengan semangat berbagi melalui program Pemberdayaan Ekonomi Mustahik Unit Pengumpul Zakat (UPZ),...

Kalsel3 minggu ago

Peringatan Haul ke-20 Tahun 2025 Guru Sekumpul, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan Pastikan Petugas Berikan Pelayanan Maksimal

BalainNews.com, MARTAPURA – Rangkaian acara Kegiatan Rutin Malam Senin Moment 5 Rajab 1446 H / 2025 M Haul ke-20 Guru...

Banjarmasin3 minggu ago

LANGKAH PENYELESAIAN KONFLIK NU (gagasan pemikiran dari luar kotak penalti)

BalainNews.com, BANJARMASIN – Menjelang hadir pada Pra MLB NU di Jawa Timur (Surabaya dan Jombang, 17–21 Desember), yang diselenggarakan oleh...

Banjarmasin3 minggu ago

Moment Hari Ibu, UPZ Bank Kalsel dan LAZNAS Sahabat Yatim Indonesia Serahkan Bantuan 50 Paket Sembako Untuk Ibu Ibu Dhuafa

BalainNews.com, BANJARMASIN – Hari lbu di Indonesia merupakan tonggak perjuangan perempuan untuk terlibat dalam upaya merebut kemerdekaan dan pergerakan perempuan...

Banjarbaru3 minggu ago

Bank Kalsel Serahkan Hadiah Simpeda ASN 2024 Kepada 21 Pemenang Lingkup Pemprov Kalsel

BalainNews.com, BANJARBARU – Setelah dilaksanakan pengundian SIMPEDA tahunan khusus Aparatur Sipil Negara (ASN) periode X tahun 2024 pada tanggal 31 Oktober...

Banjarmasin4 minggu ago

UPZ Bank Kalsel Beri Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Mustahik melalui Modal Usaha Mahli

BalainNews.com, BANJARMASIN – Mahli merupakan Satpam tenaga alih daya Bank Kalsel yang sudah bekerja selama +3 tahun di Bank Kalsel...

Banjarmasin1 bulan ago

UPZ Bank Kalsel Beri Bantuan Rombong Barakah Kepada 2 Orang Mustahik Melalui Kantor Cabang Pelaihari dan Kantor Cabang Pembantu Asam-Asam

BalainNews.com, BANJARMASIN – Wujud kepedulian kepada pelaku Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) dan pemberdayaan ekonomi rakyat untuk para penerima manfaat...

Banjarbaru1 bulan ago

Bank Kalsel Raih Penghargaan Sebagai Mitra Pendukung Proklim 2024

BalainNews.com, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan selatan memberikan penghargaan kepada Bank Kalsel, sebagai Mitra Pendukung Program Kampung Iklim (Proklim) tahun...

Populer