Banjarmasin
Pencapaian Kinerja dan Kesiapan Layanan Akhir Tahun Bank Kalsel 2024
A. Kinerja Bank Kalsel Tahun 2024 untuk melaju di tahun 2025
BalainNews.com, BANJARMASIN – Sampai bulan Oktober 2024, Bank Kalsel mencatat pertumbuhan kinerja yang impresif, selaras dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid, meskipun di tengah adanya tekanan ekonomi global, seperti kenaikan suku bunga beberapa negara maju dan inflasi tinggi serta pengaruh beberapa faktor eksternal lain seperti terjadinya konflik geopolitik di beberapa wilayah dunia.
Bank Kalsel tetap mampu mencatat performa yang positif, terlihat dari posisi Oktober 2024, aset bank menembus Rp30,11 triliun atau tumbuh 7,62% secara tahunan (YoY-Year on Year). Dari sisi liabilitas, Dana Pihak Ketiga (DPK) bank mengalami peningkatan sebesar 5,69% (YoY), mencapai nominal Rp23,71 triliun. Sementara untuk penyaluran Kredit & Pembiayaan tumbuh di 3,08% (YoY) dengan nominal mencapai Rp 14,92 triliun.
Pencapaian atas kinerja bisnis dan operasional tersebut mendorong perolehan Laba konsolidasi bank sebesar Rp318 miliar di Oktober 2024, mengalami pertumbuhan 11,27% secara tahunan. Sementara itu Modal Inti Bank Kalsel terealisasi secara organik sebesar Rp3,07 triliun pada Oktober 2024 dan diproyeksikan akan terealisasi sebesar Rp 3,11 triliun pada Desember 2024. Yang mana hal ini berarti Bank Kalsel telah memenuhi modal inti minimum sebesar Rp3 Triliun bahkan melampaui target, sebagaimana disyaratkan oleh POJK 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam hal swasembada pangan, Bank Kalsel telah mengarahkan Kredit/Pembiayaan Usaha Rakyat ke sektor perkebunan dan pertanian, menyediakan produk Kredit Resi Gudang (Batola dan Tapin), YESS (Petani Millenial) dan produk Kredit Alsintan (Alat & Mesin Pertanian). Selain itu, OJK, Dinas Pertanian Prov Kalsel menggandeng Bank Kalsel berkolaborasi melalui Corporate Social Responsibility melaksanakan Program Padi Apung di Desa Siang Gantung, Hulu Sungai Selatan.
Disisi lain, Bank Kalsel yang telah menginjak usia ke-60 ini, terus mendapat apresiasi dan penghargaan atas berbagai prestasi cemerlang di tahun 2024. Berbagai bentuk penghargaan ini sebagai bukti bahwa Bank Kalsel telah dikelola dengan baik dan profesional.
Beberapa penghargaan yang diraih Bank Kalsel di tahun 2024 diantaranya:


Melanjutkan apa yang telah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya, Bank Kalsel konsisten melakukan ekspansi bisnis, inovasi dan pengembangan serta transformasi digital dalam peningkatan produk & layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan stakeholder di berbagai sektor bidang usaha.
Tidak hanya itu, Bank Kalsel juga optimis mampu berekspansi di bidang layanan jasa keuangan yang lebih baik, serta berperan mendukung upaya pemulihan ekonomi di masa-masa mendatang. Rencana ekspansi dan pengembangan yang akan dilakukan Bank Kalsel di penghujung 2024 dan 2025 antara lain:
1. Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) Kartu kredit yang diterbitkan oleh bank untuk digunakan oleh pemerintah daerah dalam melakukan transaksi atau pembelian barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan operasional pemerintah daerah. KKPD bertujuan untuk mendukung transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan daerah.
2. Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif) – program OJK bertujuan memberikan akses layanan keuangan bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, di mana tidak ada kantor cabang bank, dengan menjadikan masyarakat sebagai agen perpanjangan tangan dari bank.
3. Siskeudes (Sistem Keuangan Desa) – Aplikasi yang dikembangkan oleh BPKP untuk membantu pemerintah desa mengelola keuangan secara transparan, akuntabel, dan efektif, melalui pengelolaan perencanaan anggaran, pelaksanaan, hingga pelaporan dan pertanggungjawaban. Pihak perbankan sebagai mitra utama berperan sebagai pihak penerima simpanan dana desa yang dikelola aplikasi ini.
4. Layanan Devisa – menyediakan transaksi dan jasa yang berhubungan dengan mata uang asing, meliputi jual beli valuta asing, pengiriman uang antar negara [remittance], pembukaan rekening dalam mata uang asing, serta pembiayaan dalam mata uang asing.
5. Penggantian 109 mesin ATM (Automatic Teller Machine) Bank Kalsel dengan mesin CRM (Cash Recycle Machine), dimana hal tersebut akan mempermudah nasabah untuk melakukan tarik dan setor tunai tanpa harus mengantri di counter teller.
6. Pembukaan jaringan kantor syariah di Kabupaten Kotabaru, Tapin, Tabalong dan Barito Kuala yang diharapkan Bank Kalsel Syariah semakin inklusif dan menjangkau lebih luas masyarakat Kalimantan Selatan.
Dalam proyeksi tahun 2025, Bank Kalsel menargetkan pertumbuhan Aset sebesar 9,28% (YoY), Dana Pihak Ketiga tumbuh 10,04% (YoY), sedangkan Kredit dan Pembiayaan Bank Kalsel ditargetkan tumbuh 11,91% (YoY). Dari aktivitas dan ekspansi bisnis bank yang akan dilakukan di tahun 2024 tersebut, ditargetkan laba bank tumbuh 7,79%.
B. Likuiditas Bank Kalsel
Untuk persiapan dana menghadapi akhir tahun terhitung sejak awal bulan November s/d akhir bulan Desember 2024 diproyeksikan dana yang akan keluar ± sebesar Rp 8,96 Triliun, dimana berdasarkan proyeksi cash in ditambah dengan kelolaan dana ± Divisi Treasury Bank Kalsel sebesar Rp 10,42 Triliun, masih dapat mengcover untuk keperluan penarikan dana nasabah.
Adapun pengeluaran dana tersebut digunakan untuk kebutuhan antara lain Dropping dana untuk kebutuhan kas fisik di Cabang untuk kebutuhan penarikan tunai nasabah dan termasuk persiapan fisik kas ATM di seluruh Cabang Bank Kalsel, pencairan kredit dan pembiayaan, pembayaran pajak nasabah, Cover RTGS, SKNBI dan BI-FAST serta pencairan SP2D (pembayaran Gaji ASN bulan Desember 2024 dan Januari 2025, termijn proyek, dana desa, sertifikasi guru dan dana lainnya).
Untuk posisi kas gabungan per tanggal 25 Oktober 2024 tercatat sebesar Rp. 319,51 Miliar dengan komposisi Rp. 243,21 Miliar kas fisik di khasanah dan sisanya sebesar Rp 76,30 Miliar di fisik kas ATM. Diperkirakan posisi kas ini akan mengalami peningkatan hingga 150% pada bulan Desember 2024 untuk mencover peningkatan penarikan dana secara tunai di Cabang.
Diperkirakan penarikan fisik dana di KpW-BI dilakukan paling lambat tanggal 23 Desember 2024, sedangkan untuk pelayanan BI-RTGS dan SKNBI untuk nasabah, Bank Indonesia tetap membuka layanan sampai dengan tanggal 30 Desember 2024.
C. Layanan Bank Kalsel
Jam layanan weekend banking di KCP Duta Mall dan KCPS Banjarbaru (Q Mall) tanggal 28-29 Desember berlaku normal. Operasional tanggal 28 dan 29 Desember dapat dilakukan terutama untuk proses SP2D dan pembayaran pajak, namun untuk pelimpahannya dilakukan hari Senin tanggal 30 Desember 2024. Jam layanan/operasional bank pada hari selasa tanggal 31 Desember 2024 berlaku operasional terbatas (Setoran tunai dan pemindahbukuan sesama Bank Kalsel/intern). Untuk penerimaan layanan setoran negara (pajak) terakhir sampai dengan pukul 17.00 Wita pada kantor Cabang (Jakarta menyesuaikan) dan untuk Kantor Cabang Pembantu dibatatasi sampai dengan pukul 15.00 Wita. Seluruh jaringan kantor Bank Kalsel akan kembali beroperasi normal pada tanggal 2 Januari 2024.
Masyarakat juga tetap dapat memperoleh pelayanan perbankan dari Bank Kalsel melalui berbagai e-channel, termasuk ATM/CRM (Automatic Teller Machine / Cash Recycle Machine) dengan total 294 unit yang terdiri dari 287 mesin ATM dan 7 unit CRM. Bank Kalsel juga saat ini mendorong nasabah maupun masyarakat menggunakan layanan Mobile Banking (Aksel) untuk melakukan transaksi seperti cek saldo, transfer, QRIS, pembelian, pembayaran, top up e-wallet dan tarik tunai tanpa kartu (cardless withdrawal).
Agar transaksi efektif dan efisien maka disarankan sebaiknya nasabah melakukan transaksi secara non tunai dengan memanfaatkan jaringan e-channel. [adv/rivani]
SebarkanBanjarmasin
Lewat Program BAMARA, Bank Kalsel dan Diskopumker Perkuat Akses Modal UMKM
BalainNews.com, BANJARMASIN – Kerja sama Bank Kalsel dengan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskopumker) Banjarmasin bakal meluncurkan program permodalan usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan nama BAMARA.
Kepala Diskopemker Kota Banjarmasin Isa Ansari menuturkan, program ini bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaimantan Selatan atau Bank Kalsel dan anggaran keseluruhan melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp3 miliar.
“Modal KUR itu bahkan bisa ditambah lagi, bila peminat usaha banyak. Tapi untuk sekarang itu dulu disepakati,” ujarnya.
Menurutnya, program ini diluncurkan untuk membantu para UMKM yang ingin mengembangkan usahanya. Permodalan usaha ini, minimal Rp5-10 juta hingga maksimal pinjaman mencapai Rp50 juta, dengan bunga yang sama pinjaman KUR di bank lainnya sekitar 6 persen.
Adapun permodalan usaha ini, diprioritaskan kepada UMKM binaan urban incubator di Diskopumker Banjarmasin.
Tentunya ada persyaratan yang harus dipenuhi para pelaku usaha yang ingin meminjam, misalnya memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal untuk usaha olahan serta lainnya.
Baca Juga
Ia berharap program ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi UMKM dan terserap semua, agar pertumbuhan ekonomi di Kota Seribu Sungai meningkat, sesuai visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin Yamin – Ananda.
“Insyaallah segeranya program ini diluncurkan agar bisa dimanfaatkan para UMKM yang perlu permodalan untuk usahanya,” imbuhnya. [adv/riv]
SebarkanBanjarmasin
Bank Kalsel dan BAZNAS Kalsel Bersinergi Tebar Kebaikan bagi Sesama
BalainNews.com, BANJARMASIN – Berbuat baik bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan berbuat kebaikan kepada sesama menjadi hal wajib yang harus dilakukan.
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan atau sekarang dikenal sebagai Bank Kalsel telah menjadi bagian dalam menebar kebaikan bersama BAZNAS Kalsel dengan membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank Kalsel.
Dana ZIS yang dikelola oleh UPZ Bank Kalsel tentu menjadi semangat bersama dalam memberi manfaat kepada sesama dan terus berupaya bersama BAZNAS Kalsel mewujudkan harapan mereka yang membutuhkan.
Bersama kita bisa, bersama kita kuat Yuk wujudkan harapan saudara kita yang membuhkan dengan menunaikan zakat melalui transfer rekening.
Bank Kalsel Syariah : 901.00.01.00284.9 BSI : 733.333.3745
atau klik link pada BIO @baznaskalsel untuk menunaikan ZIS lebih mudah, aman dan nyaman. [adv/riv]
Banjarmasin
Gubernur dan Ketua TP PKK Kalsel Dorong Literasi Keuangan Pelajar Ukhuwah Banjarmasin Melek Finansial Sejak Dini
BalainNews.com, BANJARMASIN – Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Kalimantan Selatan, Bank Kalsel berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalsel menyelenggarakan Puncak Bulan Inklusi Keuangan di SMP & SMA IT Ukhuwah Banjarmasin. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jumat, 31 Oktober 2025 ini, yang bertujuan menanamkan pemahaman keuangan sejak usia dini.
Acara diawali dengan transaksi keuangan (setoran) ke kantor kas Bank Kalsel di Yayasan Ukhuwah Banjarmasin oleh Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Hj. Fathul Jannah bersama 3 cucu yang melihat langsung proses transaksi tersebut. Simbol ini, merupakan gerakan sadar literasi dan juga pemahaman pentingnya menabung sejak dini. Acara di mulai dengan Penyerahan Dukungan Pembukaan 1.000 rekening tabungan simple iB Bank Kalsel dari Direktur Utama Bank Kalsel kepada Ketua Yayasan Ukhuwah Banjarmasin, Sirajuddin Habibi, dengan didampingi oleh 10 perwakilan siswa-siswi. Turut menyaksikan Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin dengan didampingi Ketua TP PKK Prov Kalsel, Hj. Fathul Jannah; Kepala OJK Prov Kalsel, Agus Maiyo; Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, Kepala Divisi Usaha Syariah & Kepala Divisi Perencanaan & Kinerja serta seluruh Guru Pendamping & siswa-siswi SMP & SMA IT Ukhuwah Banjarmasin.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin menekankan pentingnya menanamkan budaya menabung dan pengelolaan uang dengan bijak sejak dini.
“Anak-anak harus dibiasakan mengatur uang jajan, menabung dan belajar keuangan secara sehat. Dengan literasi keuangan yang baik, generasi muda kita akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab,” ujar Muhidin.
Dilanjutkan dengan Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Hj. Fathul Jannah (Ibu Gubernur) yang juga memberikan motivasi kepada para siswa-siswi untuk aktif menabung dan menghindari perilaku konsumtif.
“Kegiatan hari ini mengajarkan kita bahwa tentang bukan hanya soal uang, tapi tentang membentuk karakter disiplin dan kebiasaan baik dalam mengatur keuangan sejak dini. Kami berharap literasi ini menjadi awal pembentukan generasi yang cerdas finansial,” tutur Fathul.
Sementara itu, Kepala OJK Prov Kalsel, Agus Maiyo menyampaikan bahwa Bulan Inklusi Keuangan adalah program nasional yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan di sektor jasa keuangan dengan tujuan untuk meningkatkan akses dan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan yang aman, terpercaya, dan bermanfaat.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelajar, dapat mengenal dan memanfaatkan layanan keuangan secara bijak. Dengan demikian, literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan, dapat terus meningkat secara berkelanjutan,” ujar Agus Maiyo.
Setelah itu, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan kolaborasi berbagai pihak dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Bank Kalsel berkomitmen untuk terus hadir dalam setiap kegiatan edukatif yang menumbuhkan kesadaran keuangan Masyarakat sejak dini. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para siswa dapat menjadi agen perubahan yang menularkan semangat pengelolaan keuangan sehat di lingkungan sekolah dan keluarga, sekaligus memperkuat upaya bersama dalam mewujudkan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Fachrudin.
Sebagai informasi, Setelah simulasi dan sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi edukasi literasi keuangan oleh OJK Regional 9 Kalimantan dan Bank Kalsel. Para siswa dikenalkan dengan konsep pengelolaan keuangan, cara menabung di bank, serta pentingnya memahami produk keuangan digital yang aman. setelah itu suasana semakin meriah dengan digelarnya quiziz untuk para siswa-siswi yang diajak memahami berbagai aspek pengelolaan keuangan pribadi, termasuk menabung di bank, mengenal produk perbankan, serta cara cerdas menghindari penipuan keuangan digital. Adapun hadiah tersebut untuk 5 siswa-siswi pemenang terpilih yaitu berupa sepeda yang diserahkan secara langsung oleh Gubernur & Ketua TP PKK Prov Kalsel. Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara Bank Kalsel bersama OJK Prov Kalsel dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam memperkuat program literasi dan inklusi keuangan nasional, khususnya di lingkungan pendidikan, demi mewujudkan masyarakat yang cerdas dalam mengelola keuangan sejak dini. [adv/riv]
SebarkanBanjarmasin
Bank Kalsel Syariah Dinobatkan BP Tapera sebagai Bank Penyalur FLPP Terbaik Nasional
BalainNews.com, BANJARMASIN – Komitmen Bank Kalsel Syariah dalam mendukung program pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) kembali mendapat apresiasi. Bank Kalsel Syariah berhasil meraih Penghargaan Kategori Bank Penyalur Pembiayaan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dengan Nilai Evaluasi Tertinggi dari Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) pada kegiatan Evaluasi Kinerja Bank Penyalur Pembiayaan FLPP Periode Kuartal III Tahun 2025 yang diselenggarakan di Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/10).
Kegiatan evaluasi ini merupakan agenda strategis tahunan BP Tapera yang bertujuan meningkatkan kualitas pelaksanaan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggota Komite Tapera Dr. Eko D. Heripoerwanto, Direktur Operasi Pemanfaatan BP Tapera Muhammad Nauval Al-Ammari, serta narasumber dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan, serta diikuti oleh 41 bank penyalur dan perwakilan asosiasi pengembang dari berbagai daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Operasi Pemanfaatan BP Tapera, Muhammad Nauval Al-Ammari, menjelaskan bahwa evaluasi ini dilakukan untuk mendorong peningkatan kualitas layanan dan penyaluran pembiayaan rumah FLPP agar lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Tujuannya adalah untuk melakukan improvement agar kualitas program FLPP terus meningkat menjadi lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komite Tapera, Eko Djoeli Heripoerwanto, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara bank penyalur dan asosiasi pengembang yang selama ini telah mendukung pelaksanaan program FLPP.
“Kita harus terus semangat, memaksimalkan penyaluran pembiayaan sesuai kuota yang tersedia, dan terus meningkatkan kualitas rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” tegasnya.
Bank Kalsel Syariah menjadi satu-satunya Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang menerima penghargaan tertinggi dalam kategori “Bank Penyalur Pembiayaan FLPP dengan Nilai Evaluasi Tertinggi.” Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas konsistensi Bank Kalsel Syariah dalam menjalankan prinsip tata kelola yang baik, pelayanan yang optimal, serta sinergi yang kuat dengan BP Tapera dalam menyalurkan pembiayaan rumah bagi masyarakat di Kalimantan Selatan dan sekitarnya.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan tersebut.
“Kami bersyukur atas kepercayaan dan apresiasi yang diberikan oleh BP Tapera. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkontribusi aktif dalam mendukung program pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat, khususnya melalui Unit Usaha Syariah Bank Kalsel,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fachrudin menegaskan bahwa capaian ini tidak lepas dari kerja keras seluruh insan Bank Kalsel Syariah yang senantiasa menjaga kualitas penyaluran pembiayaan sesuai prinsip syariah, serta komitmen untuk menghadirkan solusi pembiayaan perumahan yang aman, transparan, dan berkeadilan.
“Kami akan terus memperkuat kolaborasi dengan BP Tapera dan seluruh mitra pengembang agar masyarakat Banua semakin mudah memiliki rumah impian dengan pembiayaan yang sesuai kemampuan dan prinsip syariah,” tambahnya.
Melalui penghargaan ini, Bank Kalsel Syariah semakin meneguhkan perannya sebagai lembaga keuangan daerah yang berkontribusi nyata dalam mendorong inklusi keuangan, memperluas akses pembiayaan syariah, serta mendukung pemerataan pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kalimantan Selatan. [adv/riv]
SebarkanBanjarmasin
Dirut Bank Kalsel Luruskan Isu Dana Mengendap Pemko Banjarbaru: Murni Kekeliruan Administratif Pelaporan
BalainNews.com, BANJARMASIN – Menanggapi pemberitaan mengenai dana mengendap milik Pemerintah Kota Banjarbaru sebesar Rp5,1 triliun, Bank Kalsel menegaskan bahwa hal tersebut bukan merupakan penyimpangan keuangan, melainkan kekeliruan administratif pada sistem pelaporan internal (Antasena LBUT-KI).
Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, menjelaskan bahwa temuan ini berasal dari hasil review rutin internal terhadap laporan bulanan perbankan yang disampaikan kepada Bank Indonesia. Dalam proses validasi, Bank Kalsel menemukan adanya ketidaksesuaian kode golongan nasabah pada beberapa rekening pemerintah daerah.
“Kami memastikan terlebih dahulu seluruh data diverifikasi bersama pihak regulator dan pemerintah daerah agar informasi yang disampaikan akurat dan tidak menimbulkan salah persepsi. Karena itu, klarifikasi baru kami sampaikan setelah seluruh proses koreksi dan konfirmasi selesai dilakukan,” ujar Fachrudin.
Menurut Fachrudin, kekeliruan tersebut bersifat teknis administratif, bukan pada saldo atau rekening sebenarnya. Dalam sistem pelaporan Antasena, setiap rekening instansi pemerintah memiliki kode golongan nasabah. Pada proses input, terdapat kesalahan pengisian kode sehingga laporan yang seharusnya untuk satu kategori terbaca pada kategori lain.
“Dana tersebut tetap milik pemerintah daerah dan tercatat dengan aman di sistem Bank Kalsel. Tidak ada pihak mana pun yang memperoleh keuntungan atau bunga dari kekeliruan ini,” tegasnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen terhadap tata kelola yang baik, Bank Kalsel telah mengambil tiga langkah strategis, yaitu:
- Melakukan klarifikasi dan komunikasi langsung kepada Bank Indonesia.
- Melakukan penjelasan data bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Pemerintah Kota Banjarbaru.
- Memperkuat sistem pelaporan internal serta manajemen risiko agar kesalahan serupa tidak terulang.
Lebih lanjut, Bank Kalsel juga sedang melakukan review menyeluruh terhadap proses internal, termasuk evaluasi tanggung jawab unit kerja terkait. Namun demikian, Fachrudin menegaskan bahwa kejadian ini tidak bersifat penyimpangan atau penyelewengan, melainkan kesalahan teknis dalam penginputan kode pelaporan.
“Kami juga telah memberikan penjelasan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas,” tambahnya.
Sebagai penutup, Fachrudin menegaskan komitmen Bank Kalsel untuk terus menjaga kepercayaan publik.
“Kami berdiri di atas prinsip integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Kami berterima kasih atas kritik, masukan, serta kerja sama dari seluruh pihak, khususnya Pemerintah Kota Banjarbaru, regulator, dan rekan media yang turut membantu meluruskan informasi ini,” pungkasnya. [adv/riv]
Tentang Bank Kalsel
Bank Kalsel merupakan bank pembangunan daerah yang berkomitmen mendukung kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Selatan melalui layanan keuangan yang berintegritas, modern, dan berorientasi pada pembangunan daerah.
Sebarkan
-
Nasional2 tahun agoMajelis Ulama Indonesia Dan Masyarakat Spiritual Indonesia
-
Internasional2 tahun agoKTT Perdamaian Dunia HWPL Di Korea Selatan Turut Di Hadiri Ketua SMSI Kalsel
-
Lifestyle2 tahun agoGeliat Kehidupan Malam Jakarta
-
Banjarmasin2 tahun agoLantik PDK Kerukunan Bubuhan Banjar Sa’Dunia, Paman Birin : Terus Eratkan Kebersamaan Warga Banjar Di Seluruh Tanah Air
-
Nasional1 tahun agoMengharumkan Banua, Karateka Muhammad Afif Lubis Bawa Pulang Medali
-
Banjarmasin2 tahun agoLulus Akmil 2023, Sejak Kecil Hikmal Aris Farendy Sudah Ingin jadi Jenderal
-
Banjarmasin2 tahun agoGelar Jumat Curhat, Kapolresta Sampaikan Persiapan Pengamanan Pemilu 2024 Kepada Warga Banjarmasin Selatan
-
Daerah2 tahun agoPolres Batola Berhasil Ungkap Kasus Tindak Pidana Penjualan Obat Bebas Terbatas
-
Banjarmasin2 tahun agoLomba Nyanyi antar Wartawan Bersama SMSI Kalsel
-
Banjarmasin1 tahun agoTidak Ada Yang Lebih Penting Daripada Air, Qum Water Solusi Kesehatan Masa Kini

