Jakarta
Ikhlas Itu Untuk Siapa ?

BalainNews.com, JAKARTA – Mari kita telusuri tentang “Ketika Tuhan menakar kadar ikhlas..”
Banyak yang sulit mengambil mutiara dan esensi dari pengetahuan ini kebanyakan terjebak hanya pada alurnya saja.
Saya jadi teringat ketika seorang sahabat berkata, “Aku ikhlaskan semua karena Tuhan..” Saya balik bertanya, “Betulkah Tuhan membutuhkan keikhlasan-mu ?”
Pertanyaan saya yang mendadak itu membuatnya kaget dan tergagap. Saya tertawa…..karena itu sebenarnya hanya permainan membalik kata.
Tuhan sungguh tidak membutuhkan apa2 dari kita. Bagaimana bisa IA Sang Pencipta membutuhkan sesuatu dari ciptaan-Nya ? Sungguh itu meng-kerdilkan kebesaran-Nya, yang ternyata hanya kita pahami dengan keterbatasan kita saja.
Ketika Tuhan memerintahkan hamba-Nya untuk “Ikhlas”, itu bukanlah untuk-Nya…… sama sekali bukan !.
Kita tidak ikhlas-pun, tidak akan berpengaruh terhadap ke-Mahaan- Nya.
Sama seperti ibadah. Kita mau nungging, mau maki-maki Tuhan, mau tidak mau mengakui-Nya, tidak akan meruntuhkan kebesaran-Nya. Matahari tetap bersinar, alam semesta tetap bergerak sesuai porosnya, daun-daun tetap tumbuh dan burung tetap berkicau dengan riangnya.
Jadi untuk apa kita harus ikhlas ? “Tentu untuk diri kita sendiri”
Ikhlas itu adalah kemerdekaan diri. Penolakan terhadap sifat kebendaan yang melekat dalam diri.
Perubahan cara berfikir bahwa kita tidak pernah sedikitpun memiliki.
Bahwa semua yang ada di kita hanyalah “TITIPAN” dan tidak bersifat abadi. Bahwa hidup ini hanyalah menumpang saja dan kita diberikan fasilitas untuk berfungsi serta menikmatinya.
Dan ketika rasa ikhlas itu dilatih, maka perlahan2 kita akan menemukan diri kita stabil. Tidak mudah goyah dan tidak merasa kecil dengan sesamanya.
Jiwa menjadi tenang dengan dada yang lapang. Jika sudah sampai pada tahap ini, lihatlah, senyum selalu mewarnai wajahnya dan keceriaan selalu terpampang pada hidupnya serta segala bentuk ketakutan akan.menjauh dari dirinya, sehingga kesehatannyapun bukanlah suatu kendala bagi kehidupannya dan pada puncaknya ia akan selalu mahir mensyukuri diatas segala kejadian dan rasa hidupnya. Karena ia sangat meyakini bahwa hidup ini hanyalah sebuah game (permainan) dari Pencipta Nya.
Itulah kenapa di kitab suci, anak dan istri tidak disebut sebagai harta tetapi sebagai cobaan saja. Dengan begitu, seharusnya kita memahami bahwa yang dinamakaan “cobaan” sifatnya adalah menguji.
Ujian itu tentu sebagai pelatihan, sebagai ajang untuk menemukan diri sendiri.
Bukan untuk Tuhan !!.
Tuhan tidak membutuhkan apa-apa. Ketika Tuhan berfirman, “Dekatlah pada-Ku…” itu supaya manusia tidak kehilangan-Nya, karena kehilangan-Nya adalah kerugian yg terbesar bagi manusia. ia akan Tersesat dalam ketidak-tahuan dan terperangkap dalam kegelapan hati diatas Kuasa Tuhan nya.
Jadi, kembalikan rasa ikhlas itu kepada diri sendiri, untuk kepentingan kita pribadi. Tidak perlu mengukur2 orang lain yang memanfaatkan ke-ikhlasan kita. Itu urusan dia dengan dirinya sendiri dan Tuhan-nya.
Ikhlas itu adalah hakekat dari pencaharian spiritual yang tinggi.
Siapa yg mau….pasti bisa, selalu berkaca dirilah…jangan lengah dan lalai. Mari kita meraih kemenangan dalam kehidupan dan diri kita. [rivani]
Oleh : Rohul Abdullah Muhammad Syamsoe Bulganon Amir (Abang)
SebarkanEkonomi
UPZ Bank Kalsel Bersama Yayasan Izzatul Ummah Sejahtera Salurkan Bantuan untuk Guru Ngaji dan Da’i di Jakarta

BalainNews.com, JAKARTA – Izzatul Ummah Sejahtera adalah Lembaga yang memfokuskan pada program untuk peningatan sumber daya manusia Indonesia menjadi lebih baik melaui program Pendidikan, Dakwah, Kesehatan, Sosial, Kemanusiaan, Pemberdayaan Yatim Piatu dan dhuafa.
Pada bulan Ramadhan tahun ini Izzatul Ummah Sejahtera Bersama mitra penghimpun dana penyalur infaq Ramadhan, mengusung tema yang sama seperti tahun sebelumnya yaitu “Zakat Berjuta Manfaat”.
Pada program tersebut Izzatul Ummah Sejahtera mengajak Bank Kalsel Kantor Cabang Jakarta dan diteruskan ke UPZ Bank Kalsel untuk berkolaborasi dalam program kegiatan “Zakat Berjuta Manfaat”.
UPZ Bank Kalsel melalui Kantor Cabang Jakarta dalam kolaborasi tersebut memberikan bantuan santunan dana untuk guru mengaji dan Da’i yang diserahkan langsung secara simbolis oleh Kepala Kantor Cabang Jakarta, Agus Setiawan diberikan kepada pengurus Yayasan Izzatul Ummah Sejahtera.
“Bagi Donatur dan Sahabat Bank Kalsel yang ingin menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu saudara kita yang membutuhkan, kamu bisa ikut berpartisipasi dalam program-program kegiatan yang diinisiasi oleh UPZ Bank Kalsel dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui UPZ Bank Kalsel,” ajakUPZ Bank Kalsel. [adv/riv]
Rekening Zakat, Infak dan Sedekah :
Bank Kalsel Syariah :
6500844928 (Zakat)
6500846214 (Infak dan sedekah)
A.n Unit Pengumpul Zakat Bank Kalsel
Konsultasi dan Konfirmasi transfer via WA Center UPZ Bank Kalsel: 0811505153
#UPZBankKalsel #bankkalsel #bankkalselsyariah
SebarkanEkonomi
Dukung Pembangunan Gazebo Anjungan Provinsi Kalsel, Bank Kalsel Hidupkan Pesona Banua di TMII

BalainNews.com, JAKARTA – Bank Kalsel kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pembangunan yang dicanangkan Gubernur Kalimantan Selatan salah satunya terkait optimalisasi promosi potensi daerah dan pembangunan Kalimantan Selatan, Dukungan yang diberikan Bank Kalsel berupa pembangunan gazebo di Anjungan Kalsel yang berada di Taman Mini Indonesia Indah. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung optimalisasi promosi pariwisata di Kalimantan Selatan dan memberikan ruang bagi masyarakat maupun wisatawan untuk lebih mengenal potensi alam dan budaya daerah yang berkunjung ke Anjungan Kalimantan Selatan yang berada di Taman Mini Indonesia Indah.
Penyerahan dukungan pembangunan gazebo secara simbolis dilakukan oleh Direktur Utama Bank Kalsel kepada Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin yang juga turut didampingi oleh Wakil
Gubernur Kalimantan Selatan Terpilih Hasnuryadi Sulaiman, Plh.Sekda Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Syarifuddin dan Dirjen Bina Marga Kementrian PU Roy Rizali Anwar, pada saat acara Rapat Kerja Koordinasi Provinsi Kalimantan Selatan tanggal 6 Februari 2025 di Anjungan Kalsel yang berada di Taman Mini Indonesia Indah.
Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin dalam keterangannya menyampaikan, “Bank Kalsel selalu berkomitmen untuk mendukung program-program pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan untuk kemajuan Kalimantan Selatan, salah satunya melalui dukungan terhadap pembangunan infrastruktur yang mendukung promosi pariwisata dengan memperkenalkan keindahan dan potensi
Kalsel kepada lebih banyak orang. Pembangunan gazebo di Anjungan Kalsel ini kami harapkan dapat menjadi salah satu daya tarik untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.”
Gazebo yang dibangun dua lantai ini diharapkan menambah daya tarik bagi para pengunjung. Selain memberikan fasilitas bagi pengunjung untuk beristirahat, gazebo ini juga berfungsi sebagai media untuk memperkenalkan berbagai produk lokal, keindahan alam, serta kearifan budaya Kalsel. Hal ini sejalan dengan upaya Bank Kalsel dalam berperan aktif dalam pengembangan sektor pariwisata dan
budaya Kalimantan Selatan.
Dengan adanya gazebo tersebut, Bank Kalsel juga ingin menunjukkan kontribusi nyata dalam mendorong perkembangan sektor pariwisata dan perekonomian daerah, melalui kolaborasi bersama pemerintah dan berbagai pihak terkait. [adv/riv]
SebarkanEkonomi
Bank Kalsel Gadeng Tri Pakarta Perluas Pilihan Bancassurance

BalainNews.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Bank Kalsel) menggandeng PT Asuransi Tri Pakarta (Tripa) dalam penyediaan layanan bancassurance. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis Bank Kalsel, terutama dalam melindungi berbagai risiko yang mungkin timbul dalam proses penyaluran kredit.
Fachruddin, Direktur Utama Bank Kalsel menyampaikan kerja sama ini menjadi momentum penting dalam pengembangan produk keuangan yang lebih komprehensif.
“Kami terus berupaya menghadirkan layanan terbaik bagi nasabah. Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan bahwa setiap nasabah Bank Kalsel memiliki akses terhadap perlindungan asuransi yang berkualitas, dengan proses yang mudah dan terintegrasi langsung dalam layanan perbankan kami,” katanya usai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Kantor Pusat Tripa, Senin (13/1/2025). (Sumber : Bisnis.com)
Direktur Utama Tripa G.C. Koen Yulianto menjelaskan sebagai perusahaan asuransi umum, pihaknya berperan membantu perbankan mengelola risiko-risiko yang terkait dengan penyaluran kredit.
“Sebagai perusahaan asuransi umum memang salah satu bisnisnya atau yang ditawarkan adalah meng-cover risiko-risiko termasuk risiko yang banyak dilakukan oleh teman perbankan. Karena kan perbankan itu kan menyalurkan kredit, ada debiturnya, ada jaminannya, jaminannya itu menjadi risiko yang bisa kami cover,” kata Koen.
Dia menjelaskan perlindungan asuransi yang diberikan melingkupi risiko kebakaran atau bencana alam. Selain perlindungan terhadap risiko jaminan kredit, Koen juga menjelaskan bahwa pihaknya saat ini mengembangkan layanan di sektor asuransi kredit, termasuk produk seperti subrogasi pembiayaan kredit (sublegent financing credit), garansi bank, hingga perlindungan atas risiko fraud.
Koen mengaku bangga atas kerja sama dengan Bank Kalsel, yang mencakup berbagai transaksi strategis untuk mendukung layanan keuangan kepada masyarakat dan pemerintah.
Lebih lanjut, Koen menyebut kerja sama ini juga merupakan langkah strategis dalam memperkuat industri bancassurance di Indonesia. Dengan memanfaatkan jaringan luas Bank Kalsel serta pengalaman TRIPA di bidang asuransi, kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi nasabah kedua belah pihak.
“Dengan dukungan Bank Kalsel, kami yakin model bisnis referensi ini akan menjadi solusi efektif dalam memberikan perlindungan finansial bagi nasabah, sekaligus mempercepat pertumbuhan bisnis bancassurance di Indonesia,” pungkas Koen. [adv/rivani]
SebarkanEkonomi
Bank Kalsel dan TRIPA Terapkan Resharing Asuransi Kredit sesuai POJK 20 Tahun 2023

BalainNews.com, JAKARTA – PT Asuransi Tri Pakarta (TRIPA) bersama PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Bank Kalsel) mulai mengimplementasikan resharing asuransi kredit sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam POJK 20 Tahun 2023 tentang Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Kredit atau Pembiayaan Syariah dan Produk Suretyship atau Suretyship Syariah.
Ketentuan ini mengatur pembagian risiko antara perusahaan asuransi dan perbankan, di mana porsi risiko maksimal yang dapat ditanggung asuransi adalah 75%, sementara perbankan menanggung 25%. Direktur Utama TRIPA, G.C. Koen Yulianto, menegaskan komitmen perusahaannya untuk mematuhi regulasi tersebut demi menjaga keseimbangan risiko di industri asuransi kredit.
“Sebagai perusahaan atau institusi finansial di bawah OJK, kami akan patuh pasti dengan resharing itu ditetapkan memang untuk membagi risikonya. 75% asuransi, 25% perbankan itu pasti dipatuhi. Pasti, karena memang itu salah satu untuk menjaga industri itu patuh bersama, jadi berimbang. Kalau dulu kan ada yang 20%—80%, ada yang malah 90%—10%, malah ada yang enggak,” kata Koen ditemui usai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) TRIPA dengan Bank Kalsel di Kantor Pusat TRIPA, Jakarta Selatan, pada Senin (13/1/2025). (Sumber : Bisnis.com)
Koen menambahkan bahwa pembagian risiko ini mencerminkan tanggung jawab bersama antara asuransi dan perbankan. Namun, dia menegaskan bahwa perusahaan asuransi tetap menanggung porsi risiko yang lebih besar dibandingkan perbankan, yang mengambil bagian sebesar 25%.
Menurutnya, porsi tersebut sudah cukup baik bagi perbankan. Lebih lanjut, dia menjelaskan mekanisme klaim dalam resharing ini.
“Jadi otomatis kalau kita meng-cover kredit misalnya, kredit 100%, maka kami hanya boleh meng-cover 75%. Maksimal penggantian dari posisi akhir. Posisi akhir bukan dari awal. Jadi tujuannya sharing risiko aja. Supaya sama-sama menjaga,” katanya.
Direktur Utama Bank Kalsel Fachruddin juga menyampaikan bahwa Bank Kalsel berkomitmen untuk mematuhi regulasi resharing asuransi kredit sebagaimana diatur dalam POJK 20/2023.
“Tentu BPD sebagai bagian dari unsur pasti patuh, memang harus dilaksanakan itu. Ya ini memang asuransi, ini kan kerjasamanya dipayungi dengan POJK 20. Jadi kita tetap patuh terhadap batasan resharing itu ya,” kata Fachruddin.
Dia juga menyampaikan harapannya agar kerja sama dengan TRIPA dapat mendukung kebutuhan asuransi kredit secara lebih luas. Fachruddin juga turut mengapresiasi TRIPA yang dinilai mampu memenuhi persyaratan kerja sama, termasuk dari sisi tarif yang kompetitif.
“Kami kan banyak rekan-rekan asuransi juga, mana yang memberikan layanan yang terbaik. TRIPA salah satunya yang bisa memenuhi itu. Mudah-mudahan dari sisi tarif bisa lebih bersaing lah dengan asuransi lain,” ungkapnya.
Hari ini, TRIPA dan Bank Kalsel menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait bancassurance. Acara penandatanganan ini berlangsung di Auditorium Lantai 5 Kantor Pusat Asuransi Tri Pakarta. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi nasabah kedua belah pihak. [adv/rivani]
SebarkanJakarta
FORMAS Berikan Penghargaan Untuk Ketua Umum SMSI Firdaus dan Aktivis Vox Point Indonesia Grace Siahaan Njo

BalainNews.com, JAKARTA – Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Firdaus yang mengusulkan pemberian gelar kepahlawanan nasional untuk RM Margono Djojohadikusumo mendapatkan penghargaan dari Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS).
Kado Akhir Tahun dari Hashim untuk SMSI
Penyampaian penghargaan inisiator gelar pahlawan dibacakan oleh Ketua Umum FORMAS Yohanes Handojo Budhisedjati di Auditorium Abdulrahman Saleh, Radio Republik Indonesia (RRI), Jakarta, Senin 30 Desember 2024.
Selain Firdaus, juga pengusul gelar kepahlawanan nasional lainnya, yakni Grace Siahaan Njo, aktivis Vox Point Indonesia yang mengusulkan Herman Yosep Fernandez.
Usai pembacaan para penerima penghargaan oleh Ketua Umum FORMAS, dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat oleh Ketua Dewan Pembina FORMAS, Hashim Djojohadikusumo.
Hashim juga memberi selamat kepada para penerima penghargaan lainnya termasuk sejumlah Ormas yang ikut berperan dalam kepedulian terhadap masyarakat.
Pemberian penghargaan tersebut juga menandai kegiatan peluncuran program Gerakan Masyarakat Peduli Anak Sekolah (Gemas), dan peresmian 19 anggota ormas yang baru tergabung dalam FORMAS.
Gelar Kepahlawanan
Ketua Umum SMSI Firdaus mulai merintis pengusulan gelar pahlawan nasional untuk RM Margono Djojohadikusumo dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD).
FGD itu untuk mendukung RM Margono Djojohadikusumo sebagai Pahlawan Nasional Indonesia dengan menghadirkan pakar-pakar sejarah. FGD berlangsung di Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2024).
Diskusi mengungkapkan bahwa kontribusi Margono dalam memperbaiki kondisi ekonomi pasca-kemerdekaan sangat penting dalam mendukung kehidupan ekonomi bangsa.
RM Margono saat itu sebagai pendiri dan Direktur Utama BNI. Margono turut merancang bank sentral yang menjadi fondasi ekonomi nasional, setelah pelantikan Soekarno dan Hatta menjadi Presiden dan Wapres.
Setelah dibentuk Kabinet Presidentil dan Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS), Margono mengusulkan supaya dibentuk sebuah Bank Sentral atau Bank Sirkulasi seperti yang dimaksud dalam UUD ’45.
Soekarno-Mohammad Hatta kemudian memberikan mandat kepada Margono untuk membuat dan mengerjakan persiapan pembentukan Bank Sentral (Bank Sirkulasi) Negara Indonesia pada tanggal 16 September 1945.
Kemudian pada tanggal 19 September 1945, sidang Dewan Menteri Republik Indonesia memutuskan untuk membentuk sebuah Bank milik negara yang berfungsi sebagai “Bank Sirkulasi”.
Seiring usulan gelar kepahlawanan tersebut, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf atau sering disapa dengan panggilan Gus Ipul, Minggu (10/11/2024) di Jakarta, menilai pemberian gelar pahlawan pada Raden Mas (RM) Margono Djojohadikusumo, kakek Prabowo Subianto Presiden sangat layak.
Pendapat Gus Ipul sejalan dengan penilaian Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang mengusulkan RM Margono diberi penghargaan sebagai pahlawan bangsa, terutama kiprahnya di bidang ekonomi.
Herman Yosep Fernandez
Grace Siahaan Njo dalam memperjuangkan Herman Yosep Fernandez, juga diawali dengan menggelar Focus Grup Discusion (FGD) dengan mengusung tema Herman Fenandes dari perlawanan bawah tanah di Bayah hingga gugur di Yogyakarta. FGD menghadirkan narasumber dari tokoh pers nasional dan juga peneliti sejarah, di Serang, Banten, Senin (21/10-24).
Herman Fernandez dikenal sebagai tokoh perlawanan bawah tanah di Bayah, Banten, pada masa pendudukan Jepang. Bersama tokoh pergerakan nasional lainnya, ia membentuk jaringan perjuangan romusha yang menolak eksploitasi kerja paksa oleh Jepang.
Pada masa revolusi fisik, Fernandez bergabung dengan Tentara Pelajar di Yogyakarta, ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Puncak perjuangannya terjadi dalam pertempuran di Sidobunder, Kebumen, di mana ia gugur bersama rekannya, Alex Rumambi. (riv/smsi)
Sebarkan-
Business4 tahun ago
Wow! 7 Jam Tangan Seiko Untuk Pria Produk Terbaru Model Desain Trendy
-
Banjarbaru3 tahun ago
Tarif Parkir Inap Bandara Syamsudin Noor Mulai Rp 15.000 Per 24 Jam, Mobil Aman Selama Terbang
-
Banjarmasin3 tahun ago
Polsek Banjarmasin Selatan Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Malam Tahun Baru
-
Banjarmasin3 tahun ago
Pesan Ulama Sufi Jalaluddin Ar Rumi Untuk Menata Hidup Kita
-
Nasional3 tahun ago
Olimpiade Nasional 2022
-
Banjarmasin3 tahun ago
Pembelajaran Tatap Muka Di SDN Karang Mekar 1 Dan SMPN 8 Banjarmasin
-
Banjarmasin3 tahun ago
Berjalan Untuk Hindari Sarkopenia
-
Nasional2 tahun ago
Majelis Ulama Indonesia Dan Masyarakat Spiritual Indonesia
-
Banjarmasin3 tahun ago
Polwan Polda Kalsel Beri Surprise Di HUT Kowad ke-60
-
Banjarmasin3 tahun ago
Thunder Fried Chicken Hadir Di Banjarmasin Dan Selalu Konsisten Gunakan Tenaga Kerja Lokal