LANGKAH PENYELESAIAN KONFLIK NU (gagasan pemikiran dari luar kotak penalti) - BalainNews.com
Connect with us

Banjarmasin

LANGKAH PENYELESAIAN KONFLIK NU (gagasan pemikiran dari luar kotak penalti)

Published

on

KH M Syarbani Haira (Foto : Ist).

BalainNews.com, BANJARMASIN – Menjelang hadir pada Pra MLB NU di Jawa Timur (Surabaya dan Jombang, 17–21 Desember), yang diselenggarakan oleh Presidium Penyelamat Organisasi NU, mulai dari arena hingga saat kembali ke banua, bahkan sampai sekarang, begitu banyak kontak telepon yang masuk. Mulai dari sekadar bertanya, “Kenapa MLB?” “Kenapa tidak menunggu periodesasi?” hingga pertanyaan bernada usil seperti, “Jabatan apa yang kiai cari?” “Kenapa tidak istirahat saja?” dan berbagai pertanyaan lain yang tidak habis-habisnya

Beruntungnya, saya sudah terbiasa dengan narasi seperti ini. Selain menyenangkan, juga menyebalkan. Sebagian saya jawab  serius, selebihnya secara guyon-an, dan santai-santai saja. Tentu, ada yang puas, ada juga yang kecewa. Pastinya, di antara mereka itu ada pula yang biasa-biasa saja.

Berurusan dengan publik soal jam’iyyah seperti NU, tentu harus berkepala ekstra dingin. Karena niat baik, tak sedikit dianggap tak baik. Sebaliknya, niat jahat, justru malah ada yang menganggapnya sebagai aksi yang baik. Itulah dunia, “panggung sandiwara”, ungkap roker tahun 1970-an, Achmad Albar.

Lihat saja reaksi Ketua Umum PBNU, Rais ‘Am PBNU, serta orang-orang di lingkarannya. Beberapa pendukung setianya dengan lantang beramai-ramai menyalahkan kerumunan “gerombolan” PPO MLB NU itu. Ada yang menyebut mereka sebagai kelompok “pengangguran”, “ambisi jabatan”, “tidak tahu aturan”, “bodoh AD ART”, “gerombolan liar”, dan berbagai julukan negatif yang tidak layak disebutkan satu per satu.

Saat libur Natal kemarin, saya berdiskusi dengan para mahasiswa. Mereka bertanya soal NU. Saya katakan, “Mereka itu tidak memiliki cermin yang sempurna sehingga sama sekali tidak bisa melihat borok di wajahnya. Kritik sosial yang lazim terjadi di mana-mana justru dianggap sebagai hama yang harus dibasmi hingga ke sarangnya.”

Fenomena konflik NU ini dapat dikaji dari berbagai perspektif dan sejarah, mulai dari sosiologis, yuridis, filosofis, agamis, hingga ekonomis. Kesimpulannya, konflik tidak akan pernah hilang. Konflik akan selalu ada, muncul, tenggelam, muncul lagi, tenggelam lagi, dan seterusnya. Bedanya hanya pada kadarnya, bisa berada di atas 180 derajat atau di bawah 10 derajat. Semua tergantung aktor, baik internal maupun eksternal.

Jika hari ini suhu politik jam’iyyah rada panas, bisa jadi karena internal pengurus yang salah. Kenapa, karena publik luas juga ikut menyalahkan internal mereka. Berbeda ketika Gus Dur (Ketua Umum PBNU) ditekan rezim Orde Baru di tahun 1990-an, justru masyarakat luas yang membelanya. Diprediksi, ending dari cerita ini, MLB pasti terjadi. Karena secara isyarat, tak ada tanda-tanda damai. Sejak isu MLB berdengung, para decision maker PBNU malah konfrontatif. Menariknya, suara arus bawah yang mendukung MLB semakin bergaung, baik internal atau eksternal.

Kebetulan benteng mereka di pemerintahan, sudah diganti. Tak ada lagi kekuatan mereka, seperti saat menguasasi sebuah kementerian pada Muktamar NU di Lampung. Jika hari ini ada figure Gus Ipul, tapi ASN nya tidak seperti kementerian pendukung Lampung, yang bisa dimobilisasi. Situasi ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh para penggerak MLB. Jangan sampai mundur, harus gass poll … !!!

Jika MLB tetap terlaksana, sedikitnya ada 3 kemungkinan terjadi. Pertama, ada dualisme kepengurusan NU se nusantara. Jika ini yang terjadi, maka yang rugi jam’iyyah dan jama’ah. Semua rugi. Ini sesungguhnya tak boleh terjadi.  Untuk itu harus ada yang mengalah. Bercermin dari konflik NU pasca Pemilu 1982 – 1984, K.H. Idham Chalid patut dijadikan <span;>uswah hasanah. Beliau memilih menyelamatkan jam’iyyah. Mengalah, hingga terselenggaranya Muktamar NU di Situbondo tahun 1984. Dengan mekanisme AHWA Tunggal, seorang diri, <span;>Allah Yarham<span;> K.H. As’ad Samsul Arifin, menunjuk K.H. Ahmad Siddiq Sebagai Rais ‘Am Syuriah PBNU, dan K.H. Abdurrahman Wahid sebagai Ketua Umum Tanfidziyah PBNU (lahul fatihah buat semuanya).

Model Lampung juga setali tiga uang. Kelompok Tanfidziyah yang dipimpin Prof. K.H. Said Aqiel Siradj, pun mengalah. Tak melakukan perlawanan. Hingga sekarang jemaat beliau pun tersingkirkan. Untuk apa? Semata untuk menjaga marwah jam’iyyah. Beliau berjiwa besar. Bagaimana respon elite PBNU hari ini, kita tunggu saja. Yang pasti, kritik terhadap jam’iyyah hari ini terus menguat, sama seperti jemaat NU yang mengeritik para habaib yang dianggap sudah rungkad.

Kedua, elite PBNU ngeyel bertahan. Merasa benar, dan disukai rakyat. Kalau ini yang terjadi, maka jam’iyyah seperti sedang berada di tepi jurang. Beberapa indikator yang bisa dijadikan sandaran, adanya gap antara elite PBNU dengan umat di akar rumput. Aset-aset yang tidak terurus, bahkan berimbas, seperti tata kelola kampus, rumah sakit, dan lembaga lainnya (yang bisa dimonitor dinamikanya, andai mereka mau jujur mencermatinya). Berbagai MoU hanya akan menjadi penghias lemari, dan beragam persoalan akan bermunculan di sana-sini.

Ketiga, sikap pemerintah. Harapannya, pemerintah seyogyanya tetap pada tupoksinya. Namun untuk menciptakan stabilitas negara, mereka bisa saja tegas. Karena jangan sampai jam’iyyah NU ini amburadul, dikelola secara otoriter. Menteri Dalam Negeri harus mencermati baik-baik apa yang sedang terjadi. Jamaah yang diam lebih banyak dari pada yang bersuara. Mereka itulah yang bisa dijadikan rujukan. Apalagi misalnya jika ada di lingkaran elite NU yang tak sejalan dengan kebijakan NKRI, misalnya soal khilafah atau negara Islam, ini harus segera ditutup ruangnya. Karena itu berbahaya sekali. Juga terhadap mereka yang selalu membanggakan para pendatang, itu juga kurang wise. Buat apa generasi muda kita dididik, jika hanya dipandang sebagai warga kelas dua. Negara juga harus tegas terhadap pihak tertentu yang secara terselubung menjadi corong kepentingan kolonial dari kelompok zionis Israel.

Besar harapan, agar negara bisa lebih demokratis dan bijak jika menyerahkan urusan NU ini hanya ke aktor yang sesungguhnya. Sembari menarik pejabat negara yang menyibukan diri mengurus NU, seperti Gus Ipul. Sesungguhnya, menjadi relevan jika Sekjend PBNU yang dipercaya negara menjadi Menteri Sosial oleh Presiden Prabowo, mundur dari PBNU. Karena nyatanya, saat kunjungan bencana alam, jumpa pers-nya justru soal NU melulu. Kita yakin, sebagai negarawan, Presiden Prabowo, pasti risih melihat pembantunya double tanggung jawab institusi, bahkan terlibat konflik civil society, jam’iyyah NU. Menjadi relevan jika Presiden langsung bertindak, memberikan ultimatum pada pembantunya: “sibuk ngurus NU, atau menjalankan tugas negara?”

Untuk para aktivis PPO MLB, optimalkanlah peranan ulama, masyayikh, pimpinan pesantren dan muasis, yang selama ini sudah seirama. Ini modal adu kekuatan opini dan dukungan. Keprihatinan ulama terhadap eksistensi PBNU hari ini menjadi senjata ampuh bagi PPO MLB untuk melangkah lebih jauh, menyelamatkan jam’iyyah. Kelompok ini harus dipelihara buat penjaga marwah NU, termasuk optimalisasi peran masyayikh itu di muktamar mendatang.

Optimalisasi peran ulama ini merupakan jalan pintas menyelesaikan konflik, sekaligus menjadikan para masyayikh sebagai pengawas NU di masa depan. Jika ada konflik, pembekuan, atau pemberhentian seperti yang dialami K.H. Marzuki Mustamar (Jawa Timur), itu bukan ranah Tanfidziyah lagi, melainkan sudah harus persetujuan para pengawas. Format inilah langkah penyelesaian konflik, di mana PBNU bisa dibubarkan para masyayikh, dan membentuk pengurus yang baru. Kehadiran wilayah dan cabang fungsional hanya aspiratif, sedang ulama sekaligus pengawas eksekutif. Wallahua’lam bi as-sawab … !!! [riv/nf]

Oleh : M. Syarbani Haira

Sebarkan

Banjarmasin

Bank Kalsel Serahkan Kendaraan Roda Tiga ke RSUD Ansari Saleh untuk Dukung Pengelolaan Sampah

Published

on

BalainNews.com, BANJARMASIN — Bank Kalsel kembali menunjukkan komitmennya terhadap kepedulian sosial dan lingkungan melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Hal tersebut dibuktikan dengan penyerahan bantuan berupa Dua Unit Kendaraan Roda Tiga Bak Terbuka kepada
RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin untuk mendukung pengelolaan sampah di lingkungan
rumah sakit.

Bantuan CSR diserahkan langsung oleh Direktur Kepatuhan Bank Kalsel, Mitra Damayanti, yang didampingi oleh Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, Firmansyah, kepada Direktur RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh, dr. Among Wibowo, M.Kes., Sp.S, disaksikan oleh Dewan Pengawas Dra. Rachmah Norlias dan dr. Arlan Prabowo, M.Sc., Sp.PK. di halaman rumah sakit pada saat apel pagi.

Direktur RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh, dr. Among Wibowo, M.Kes., Sp.S, mengapresiasi
dukungan yang diberikan oleh Bank Kalsel.

“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kontribusi nyata Bank Kalsel. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk mengatasi tumpukan sampah yang sangat banyak, sekaligus menunjang pengelolaan sampah yang lebih baik di rumah sakit kami,” ungkap dr. Among.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Kepatuhan Bank Kalsel, Mitra Damayanti
menyampaikan bahwa Banjarmasin sempat menghadapi kondisi darurat sampah yang menjadi perhatian dan harus diselesaikan bersama.

“Melalui bantuan kendaraan roda tiga bak terbuka ini, kami berharap dapat berkontribusi nyata dalam mendukung pengelolaan sampah yang lebih efektif dan efisien, khususnya di lingkungan rumah sakit. Ini bukan hanya tentang fasilitas, tetapi tentang komitmen bersama menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan,” ujar Mitra Damayanti.

Ia menambahkan bahwa Selain sebagai wujud kepedulian sosial dan lingkungan, kolaborasi ini juga mencerminkan hubungan baik yang telah terjalin antara Bank Kalsel dan RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh.

“Kami menghargai kepercayaan yang diberikan, termasuk dalam hal kerja sama layanan perbankan. Semoga sinergi ini terus tumbuh dan membawa manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” tambahnya.

Penyerahan bantuan ini menegaskan posisi Bank Kalsel sebagai mitra strategis yang tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan diKalimantan Selatan, khususnya di sektor kesehatan dan lingkungan. [adv/riv]

Sebarkan
Continue Reading

Banjarmasin

Perkuat Pengawasan, Gubernur Kalsel Lantik 4 Dewan Komisaris Baru Bank Kalsel

Published

on

Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Muhidin secara resmi melantik empat anggota Dewan Komisaris baru. (Foto : Humas-BankKalsel) 

BalainNews.com, BANJARMASIN – Dalam upaya memperkuat struktur manajemen dan memperkuat penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) secara resmi melantik empat anggota Dewan Komisaris baru. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mempertahankan Tingkat Kesehatan Bank (TKB) pada peringkat “Sehat” serta memastikan keberlanjutan peran strategis bank dalam pembangunan daerah.

Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang digelar pada 13 Maret 2025, di mana pemegang saham menyetujui pengunduran diri Hatmansyah (Komisaris Utama Independen), Syahrituah Siregar (Komisaris Independen), dan Rizal Akbar Sarupi (Komisaris).

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test), serta dikuatkan melalui Akta Penetapan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Perseroda) Nomor 04 Tanggal 11 Juli 2025, berikut adalah nama nama Dewan Komisaris periode 2025-2030 yang resmi dilantik:

1. Subhan Nor Yaumil – Komisaris Utama Non Independen
2. Riza Aulia – Komisaris Independen
3. Hj. Karmila Muhidin – Komisaris Non Independen
4. Widya Ais Sahla – Komisaris Independen

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, bersamaan dengan pelantikan Sekretaris Daerah dan Pejabat Eselon II Provinsi Kalsel. Acara ini turut dihadiri oleh para Bupati/Wali Kota seKalimantan Selatan, jajaran FORKOPIMDA Kalsel, Kepala Dinas Provinsi Kalsel, perwakilan OJK dan BI, Direksi Bank Kalsel, serta tamu undangan dari berbagai instansi dan lembaga, termasuk kalangan BUMN/D dan media, Senin (14/7/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, menyampaikan ucapan
selamat kepada para anggota Dewan Komisaris yang baru dilantik. Ia menekankan bahwa jabatan ini merupakan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, komitmen, dan integritas tinggi.

“Dewan Komisaris memiliki peran strategis sebagai pengawas dalam memastikan Bank Kalsel tetap berada pada jalur yang sehat dan berkelanjutan. Tugasnya bukan semata mengawasi kinerja keuangan, tetapi juga memastikan bahwa bank ini hadir sebagai penggerak ekonomi daerah, mendukung UMKM, memperluas inklusi keuangan, dan memberi dampak positif bagi masyarakat Kalimantan Selatan,” tegasnya.

Lebih lanjut, H. Muhidin menyampaikan optimisme bahwa sinergi antara Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh pemangku kepentingan akan membawa Bank Kalsel menjadi institusi yang lebih kuat dan terpercaya.

“Mari kita bersama-sama mewujudkan Bank Kalsel sebagai bank yang terdepan, terpercaya, dan berkontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi daerah,” tutupnya.

Setelah dilantik, Komisaris Utama No-Independen Bank Kalsel, Subhan Nor Yaumil, mewakili seluruh Dewan Komisaris Bank Kalsel menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemegang Saham dan komitmennya untuk mengemban tugas pengawasan secara optimal demi kemajuan bank.

“Kami menyadari bahwa peran Dewan Komisaris sangat krusial dalam memastikan arah kebijakan dan pelaksanaan operasional bank tetap sesuai dengan prinsip kehati-hatian, tata kelola yang baik, dan kepentingan pemegang saham serta masyarakat luas. Kami akan menjalankan fungsi pengawasan dengan objektif, profesional, dan bersinergi penuh bersama Direksi,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan transparansi dalam setiap proses pengambilan keputusan, serta menjadikan Bank Kalsel sebagai institusi keuangan daerah yang berdaya saing tinggi dan responsif terhadap kebutuhan nasabah serta pembangunan Kalimantan Selatan. [adv/riv]

Sebarkan
Continue Reading

Banjarmasin

DJP Kalselteng Blokir 98 Rekening Akibat Tunggakan Pajak Rp48 Miliar

Published

on

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di wilayah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Selatan dan Tengah (Kanwil DJP Kalselteng) melakukan pemblokiran serentak terhadap 98 rekening milik wajib pajak. (Foto : HumasDjP).

BalainNews.com, BANJARMASIN – Sepuluh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di wilayah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Selatan dan Tengah (Kanwil DJP Kalselteng) melakukan pemblokiran serentak terhadap 98 rekening milik wajib pajak dengan total nilai tunggakan pajak sebesar Rp48.749.955.770,00 (empat puluh delapan miliar tujuh ratus empat puluh sembilan juta sembilan ratus lima puluh lima ribu tujuh ratus tujuh puluh rupiah) pada Rabu, 2 Juli 2025.

Pada wilayah Kalimantan Selatan, disampaikan 57 permintaan blokir rekening oleh 6 KPP dengan nilai tunggakan Rp6.785.648.720,00 (enam miliar tujuh ratus delapan puluh lima juta enam ratus empat puluh delapan ribu tujuh ratus dua puluh rupiah), sedangkan wilayah Kalimantan Tengah, disampaikan permintaan blokir sejumlah 41 oleh 4 KPP dengan nilai tunggakan Rp41.964.307.050,00 (empat puluh satu miliar sembilan ratus enam puluh empat juta tiga ratus tujuh ribu lima puluh rupiah).

Kepala Kanwil DJP Kalselteng, Syamsinar, menjelaskan bahwa pemblokiran ini bertujuan untuk mencegah terjadinya perubahan terhadap aset milik penunggak pajak, kecuali dalam bentuk penambahan nilai atau jumlah. Tindakan pemblokiran dilakukan terhadap wajib pajak yang tidak juga melunasi tunggakan pajaknya setelah melewati batas waktu jatuh tempo
pembayaran.

Sebelum tindakan ini ditempuh, para wajib pajak telah diberikan imbauan serta kesempatan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. “Kami selalu memberikan kesempatan kepada wajib pajak sebelum pemblokiran, namun karena tidak ada sifat kooperatif dari penunggak pajak, kami harus lakukan serangkaian tindakan penagihan aktif,” ujar Syamsinar.

Dalam pelaksanaan pemblokiran ini, Kanwil DJP Kalselteng bekerja sama dengan Lembaga Jasa Keuangan sektor perbankan. Permintaan pemblokiran ini disampaikan kepada perbankan dengan melampirkan salinan surat paksa/daftar surat paksa dan Salinan surat perintah melaksanakan penyitaan sesuai yang tercantum pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 61 tahun 2023 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penagihan Pajak atas Jumlah
Pajak yang Masih Harus Dibayar.

Setelah dilakukan pemblokiran, wajib pajak masih dapat melunasi utang pajaknya agar blokir dicabut dan tidak dilanjutkan tindakan penagihan selanjutnya, yaitu penyitaan aset.

Kegiatan ini menunjukkan konsistensi Kanwil DJP Kalselteng dalam menegakkan hukum perpajakan. Lebih lanjut, Syamsinar menyatakan bahwa kegiatan blokir serentak ini tidak hanya untuk mengamankan penerimaan pajak dan memberi efek jera terhadap pelaku tindak pidana perpajakan, tetapi juga merupakan bagian dari strategi berkelanjutan dalam optimalisasi penagihan dan peningkatan kepatuhan wajib pajak melalui penguatan kerja sama dengan pihak eksternal, dalam hal ini Lembaga Jasa Keuangan. [riv/rls]

Sebarkan
Continue Reading

Banjarmasin

MPLS Bermakna, Siswa SMPN 11 Dapat Pembekalan Bahaya Narkoba dan Judi Online dari Polsek Banjarmasin Selatan

Published

on

Kanit Binmas Polsek Banjarmasin Selatan Iptu Tigor Sipayung (kiri) bersama Wakasek Kesiswaan Joko Winarno (tengah) dan Bhabinkamtibmas Basirih Selatan Aiptu Abdul Azis (kanan). (Foto : Aiptu AA).

BalainNews.com, BANJARMASIN – Guna mencegah penyalahgunaan narkoba dan maraknya judi online di kalangan pelajar, jajaran Polsek Banjarmasin Selatan kembali turun langsung memberikan edukasi kepada siswa-siswi SMP Negeri 11 Banjarmasin.

Kegiatan penyuluhan tersebut berlangsung pada Kamis, 10 Juli 2025 pukul 11.00 WITA dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 11 Banjarmasin yang berlokasi di Jalan Tembus Mantuil RT 2, Kelurahan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Hadir sebagai narasumber, Kanit Binmas Polsek Banjarmasin Selatan Iptu Tigor Sipayung bersama Bhabinkamtibmas Basirih Selatan Aiptu Abdul Azis. Keduanya menyampaikan materi seputar bahaya narkoba dan judi online, yang belakangan ini mulai menyasar generasi muda.

Dalam pemaparannya, Iptu Tigor Sipayung menekankan bahwa narkoba dapat merusak masa depan dan kesehatan pelajar, sedangkan judi online dapat menghancurkan mental, ekonomi keluarga, serta menyebabkan kecanduan dan tindak kriminal.

“Adik-adik adalah generasi masa depan. Jangan pernah coba-coba mendekati narkoba atau judi online, karena akibatnya sangat fatal,” tegas Iptu Tigor dalam penyuluhannya.

Para siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan ini dan aktif bertanya seputar cara menghindari pengaruh buruk di lingkungan sekitar.

Pihak sekolah sangat mengapresiasi kehadiran Polsek Banjarmasin Selatan yang terus konsisten melakukan pembinaan kepada pelajar dalam momen-momen strategis seperti MPLS.

Melalui kegiatan ini, Polsek Banjarmasin Selatan berharap para pelajar dapat membentengi diri dari pengaruh negatif dan menjadi generasi yang sehat, cerdas, serta bertanggung jawab. [riv/rls]

Sebarkan
Continue Reading

Banjarmasin

Ajukan Pinjaman Makin Mudah! Cukup Lewat Mobile Banking AKSEL by Bank Kalsel

Published

on

Fitur Ready Cash di mobile banking Bank Kalsel. (Foto : Iklan)

BalainNews.com, BANJARMASIN – Bank Kalsel selalu meningkatkan pelayanan ke nasabahnya guna mempermudah berbagai urusan keuangan, di antaranya adalah melalui fitur Ready Cash di mobile bankingnya.

Melalui mobile banking AKSEL by Bank Kalsel, nasabah tak perlu repot lagi mengajukan pinjaman dengan mengantre di kantor, karena semuanya bisa ditangani oleh aplikasi tersebut.

“Wujudkan Kebutuhan Anda dengan Ready Cash Solusinya. Tanpa perlu antre di kantor, kamu bisa ajukan pinjaman kapan saja dan dimana saja, langsung dari ponselmu,” ujar Bank Kalsel di Instagram mereka, dikutip Minggu (6/7/2025).

Nasabah bisa mendapatkan pinjaman cukup dengan memencet fitur Ready Cash di aplikasi mobile banking tersebut.

“Ready Cash praktis dan cepat untuk kebutuhan mendesakmu. Unduh aplikasi AKSEL by Bank Kalsel sekarang dan nikmati kemudahan finansial di genggaman tanganmu!” tutup Bank Kalsel. [adv/riv]

Sebarkan
Continue Reading

Kalsel

Banjarmasin3 hari ago

Bank Kalsel Serahkan Kendaraan Roda Tiga ke RSUD Ansari Saleh untuk Dukung Pengelolaan Sampah

BalainNews.com, BANJARMASIN Bank Kalsel kembali menunjukkan komitmennya terhadap kepedulian sosial dan lingkungan melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Hal tersebut dibuktikan...

Banjarbaru4 hari ago

Bank Kalsel Cetak Lonjakan Laba 136 Persen, Bukti Kepercayaan Nasabah Meningkat

BalainNews.com, BANJARBARU – Bank Kalsel menyerahkan secara simbolis deviden atau laba pembagian keuntungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, sebesar Rp 55,5...

Banjarmasin4 hari ago

Perkuat Pengawasan, Gubernur Kalsel Lantik 4 Dewan Komisaris Baru Bank Kalsel

BalainNews.com, BANJARMASIN – Dalam upaya memperkuat struktur manajemen dan memperkuat penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel)...

Banjarbaru4 hari ago

Dirut Bank Kalsel Serahkan Langsung Dana CSR dan Dividen kepada Gubernur Kalsel

BalainNews.com, BANJARBARU Penyerahan CSR dan deviden dari Perseroda untuk Pemprov Kalsel tersebut disela pelantikan empat anggota Dewan Komisaris baru Bank...

Daerah1 minggu ago

Pelayanan Makin Dekat, ATM Setor Tarik Bank Kalsel Hadir di Handil Bakti

BalainNews.com, HANDIL BAKTI Bank Kalsel merupakan Bank Pembangunan Daerah di Kalimantan Selatan selalu memberi layanan bagi nasabahnya dengan menyediakan ATM...

Banjarmasin1 minggu ago

DJP Kalselteng Blokir 98 Rekening Akibat Tunggakan Pajak Rp48 Miliar

BalainNews.com, BANJARMASIN Sepuluh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di wilayah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Selatan dan Tengah (Kanwil DJP...

Daerah1 minggu ago

Pemkab Balangan Gandeng Bank Kalsel Kembangkan Program Unggulan Pesantren Preneur

BalainNews.com, BALANGAN – Pemerintah Kabupaten Balangan resmi menjalin kerja sama dengan Bank Kalsel dalam pelaksanaan program unggulan Pesantren Preneur, yang...

Banjarmasin2 minggu ago

Ajukan Pinjaman Makin Mudah! Cukup Lewat Mobile Banking AKSEL by Bank Kalsel

BalainNews.com, BANJARMASIN – Bank Kalsel selalu meningkatkan pelayanan ke nasabahnya guna mempermudah berbagai urusan keuangan, di antaranya adalah melalui fitur...

Banjarmasin2 minggu ago

Tarik Tunai Tanpa Kartu di Indomaret, Nasabah Bank Kalsel Dapat Promo Menarik!

BalainNews.com, BANJARMASIN – Nasabah Bank Kalsel semakin dimanjakan oleh AKSEL Bank Kalsel, dimana pada Juli ini ada promo untuk nasabah...

Banjarmasin2 minggu ago

Percaya Layanan Kesehatan Daerah, Gubernur Kalsel Pilih RSUD Ulin Jalani Pemeriksaan Jantung

BalainNews.com, BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, menjalani pemeriksaan kesehatan lanjutan berupa Digital Subtraction Angiography (DSA) di Rumah Sakit...

Populer