10 November Hari Pahlawan. Angga : Generasi Muda Jangan Lakukan Tindakan Melawan Hukum

BANJARMASIN, balainnews.com – Berkaitan dengan Hari Pahlawan 10 November 2021, kata Praktisi Hukum Angga Parwito, S.H., M.H., Pihaknya mengajak kepada para Pemuda serta seluruh Rakyat Indonesia untuk menjaga cita-cita para Pahlawan.

“Salah satunya dapat kita laksanakan dengan melakukan kegiatan positif yang bermanfaat bagi lingkungan, Bangsa dan Negara. Contohnya mungkin yang pertama, Kita tidak melakukan perbuatan melawan hukum,” ungkap Angga.

Karena menurut Angga, cita-cita para Pahlawan untuk mendirikan suatu Negara dan Bangsa, salah satunya adalah memastikan bahwasanya penegakan Hak Azasi Manusia itu terpenuhi.

“Karena kita tidak ingin Rakyat Kita ini dianggap sebelah mata diperlakukan seenaknya saja oleh para Penjajah. Oleh sebab itu Kita juga harus melaksanakan cita-cita dan keinginan para Pahlawan itu salah satunya dengan tidak melakukan perbuatan melawan hukum,” tegasnya.

Karena menurut Angga, apabila Kita melakukan pembuatan melawan hukum, sama saja Kita mengambil kebebasan dan hak orang lain, itu adalah salah satu bentuk Kita yang dapat dikategorikan sebagai perbuatan yang melawan hukum dan mengambil Hak Azasi Manusia yang dimiliki oleh orang lain.

Apalagi di masa Pandemi Covid 19 ini, Kita juga berharap Masyarakat dapat menerapkan Protokol Kesehatan, agar Negara ini dapat segera terbebas dari Pandemi Covid 19 serta tujuannya agar perekonomian dan pola hidup Kita dapat berjalan normal seperti sediakala sebagai mana sebelum Pandemi Covid 19.

Sementara itu, dengan keadaan yang masih Pandemi Covid 19 saat ini, kata Ketua STIE Indonesia Banjarmasin Dr. Yanuar Bachtiar, S.E., M.Si., bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2021, yang paling penting merefleksikan diri apa yang sudah diperjuangkan para Pahlawan untuk kepentingan Bangsa dan Negara ini.

“Khususnya untuk para Generasi Muda bahwa Bangsa yang besar adalah Bangsa yang bisa menghargai para Pahlawannya. Pesan Kami untuk para Generasi Muda, teladanilah Mereka (para Pahlawan),” ungkap Yanuar.

Dikatakan, Kita sekarang berjuang tanpa harus mengorbankan nyawa. Mereka para Pahlawan berjuang untuk Bangsa ini dengan mengorbankan nyawa.

“Untuk itu, merefleksikan ke diri kita masing-masing untuk bisa mengambil i’tibar dari semua pelajaran yang diberikan Mereka (para Pahlawan) bahwa untuk memperjuangkan Bangsa ini tidak begitu mudah,” Yanuar berpesan.

Untuk itu, kata Yanuar, para Generasi Muda akan datang harus memiliki Patriotisme Kebangsaan yang kuat.

Sedangkan Pahlawan Kalimantan Selatan yang diharapkan dapat menjadi Pahlawan Nasional, menurut Yanuar, melihat beberapa Tokoh yang utamanya basisnya relegius, yang perlu dipikirkan bersama.
Katanya, di Kalimantan Selatan banyak dikenal Tokoh-tokoh yang memang Pejuang, tetapi notabene Mereka juga Ulama atau Kyai.

“Ini yang perlu mendapat perhatian lebih,” tegas Yanuar.

Maksud Yanuar adalah Pejuang yang betul-betul memperjuangkan kemerdekaan yang juga seorang Ulama.

“Contoh saja misalnya Sultan Adam. Beliau adalah seorang Ulama, tetapi juga sebenarnya seorang Pemerintahan yang notabene bisa menjadi salah satu yang diperhitungkan,” usul Yanuar.

Terkait dalam rangka Hari Pahlawan 10 November 2021, menurut Kepsek SMPN 8 Banjarmasin H. Jumberi, S.Pd., M.M., Kita maknai bersama bahwa Hari Pahlawan sangat penting untuk disampaikan pada para Siswa.

“Terutama mengenang sejarah para Pahlawan Kita yang telah berjuang untuk Negara Kita Republik Indonesia. Justru itu Hari Pahlawan ini bisa menghubungkan dengan pembelajaran, khususnya kegiatan pembelajaran tatap muka pada Siswa-siswi Kita mengenai gambaran secara global paling tidak, para Siswa mengenal 10 November itu Hari Pahlawan,” ungkap Jumberi.

Dikatakan, Siswa saat ini sudah hampir melupakan sejarah. Karena sejarah sangat penting bagi Negara Kita. Karena Bangsa yang besar itu adalah Bangsa yang bisa menghargai sejarahnya, khususnya Hari Pahlawan 10 November.(balain/juns)